Wednesday 13 April 2011

FF SHINee : The Sweet Summer (Part 11)


Tittle                    : The Sweet Summer (Part 11)
Author                 : Ichaa Ichez Lockets
Cast                      : Shin Hye Rin, Shin Eun Kyo, Lee Taemin, Kim Ki Bum (Key), Choi  Minho, Kim JongHyun (Jjong), Lee Jin Ki (Onew).
Genre                  : Friendship, Romance.
Length                : Series (Chaptered)


                Sambil menyusuri jalan setapak, Onew tampak larut dalam fikirannya sendiri. Sepertinya namja tampan itu terlihat bimbang akan keputusan terbaik yang harus ia ambil.
                Ini semua tentang permintaan JongHyun beberapa hari lalu. Onew tak pernah menyangka, ternyata hanya dalam waktu singkat JongHyun dengan mudah jatuh cinta dengan Eun Kyo. Dan sekarang JongHyun justru meminta dirinya untuk mendapatkan Eun Kyo. Benar-benar membuat semuanya bertambah rumit.
                Sudah lama Onew menunggu moment ini. Moment dimana ia bisa bertemu dengan Eun Kyo yang telah lama berdiam di pikirannya. Namun disaat ia sudah mendapatkannya, justru orang lain yang mengambil kesempatan itu. Onew jadi bingung apa yang harus ia lakukan.
                Saat itu juga langkah Onew tiba-tiba terhenti. Ia berdiri tepat di depan sebuah pintu kayu yang cukup lebar tepat berada di ujung sepatunya.
                Sanggojae Eun Kyo! Kenapa tanpa sadar Onew bisa kesini?
                “Oppa?” Hye Rin kaget melihat Onew mematung di depan pintu sanggojaenya. Sedangkan Hye Rin baru saja mengantar kue bersama Taemin yang sudah memilih pulang.
                “Apa Oppa mencari Unnie?” tanya Hye Rin lagi.
                Onew tertawa garing. Ia tak tahu harus menjawab apa.
                “Ayo masuk. Biar kupanggilkan unnie.”
Onew ingin menolak, tapi tangan Hye Rin sudah menariknya masuk melewati pintu sanggojae.
                “Unnie, dicari Onew oppa.”
                Eun Kyo menyambut kedatangan Onew dengan senyum cerah. “Ada apa Oppa?”
                Onew justru semakin bingung mendengar pertanyaan itu. Meski ragu, tapi ia pikir tak ada salahnya ia mengajak Eun Kyo pergi karena sepertinya Eun Kyo sedang tidak sibuk.
                “Ehmmm… Eun Kyo, bagaimana kalau kita pergi keluar?”
                Belum sempat Eun Kyo menjawab pertanyaan Onew, tiba-tiba terdengar suara JongHyun yang baru saja muncul dari pintu kamarnya. JongHyun sudah tampak siap dengan pakaian rapi serja jaket sportnya.
                “Eun Kyo, apa kau sedang sibuk? Jalan-jalan yuk!”
                Baik Eun Kyo, Onew maupun Hye Rin mendadak kaget mendengar ajakan mereka berdua yang bersamaan. Sedangkan JongHyun justru memajang tampang bingung karena tidak tahu ternyata Onew mengajak Eun Kyo lebih dulu.
                Tepat setelah itu, kembali terdengar sebuah suara yang asalnya dari dapur.
                “Noona, apa kau sudah siap? Kita jadi pergi kan?”
                JEDER! Kini bukan hanya dua. Melainkan tiga namja sekaligus yang mengajak Eun Kyo pergi diwaktu yang bersamaan.
                Kebimbangan di hati Eun Kyo semakin berlipat mendengar ajakan mereka yang bertubi-tubi. Dia tak tahu bagaimana memecahkan situasi canggung ini. Tatapannya tertuju pada Onew dan JongHyun bergantian.            
Kemudian tatapan Eun Kyo jatuh pada namja yang terakhir. Dipandangnya kedua mata bulat namja itu dengan serius. Sepertinya keputusan sudah ada ditangan Eun Kyo sekarang.
                “Baiklah. Aku akan pergi bersamamu saja Minho.” Ucap Eun Kyo berat.
                Dan akhirnya Eun Kyo benar-benar pergi bersama Minho pagi itu. Meninggalkan Onew, JongHyun serta Hye Rin yang masih diliputi oleh tanda tanya besar.
***
                “Kau benar noona, ternyata disini banyak sekali objek foto yang menarik. Kalau begini, tugas kuliahku pasti akan cepat selesai.” Ucap Minho pada Eun Kyo sambil melihat ke keadaan sekelilingnya yang ramai.
                Eun Kyo tak membalas ucapan Minho. Justru terpaku melihat jauh ke luasnya taman kota yang penuh dengan warna kehijauan serta beberapa hiasan unik dari lampu taman.
                Entah kenapa Eun Kyo jadi ingat dia pernah ke tempat ini bersama JongHyun beberapa bulan lalu. Saat itu JongHyun tiba-tiba datang ke toko buku tempat Eun Kyo bekerja lalu akhirnya mereka berdua berjalan kaki sampai ke tempat ini.
                “KLIK!” suara jepretan kamera membuat Eun Kyo tersadar dari lamunannya.
                “Minho-ya~! kau memotretku??” tanya Eun Kyo kaget.
                Minho pun tersenyum lalu mengalihkan lensa kamera yang menutupi pandangannya ke arah Eun Kyo, “Ekspresi noona saat melamun sangat natural. Benar-benar objek yang bagus.”
                Eun Kyo tidak protes justru tertawa. “Hahaha. Kau ini, untuk apa kita jauh-jauh kesini jika hanya untuk memotretku, hah?”
                Minho jadi ikut tertawa. Matanya tertutup dan gigi-giginya yang rapi terpampang jelas.
                “Eumm… Kalau begitu bagaimana kalo kita jalan-jalan sebentar? Obyek disekitar sini sudah aku ambil semua.” Tawar Minho yang kemudian dibalas anggukan oleh Eun Kyo.
                Sambil berjalan perlahan, dengan jeli Minho mengamati setiap objek yang ada disekitarnya. Satu persatu obyek itu terbingkai indah melalui kamera kesayangannya.
                Obyek pertama yang Minho ambil adalah seorang anak kecil yang tampak membawa banyak balon berwarna-warni. KLIK!
                Kemudian terlihat pasangan namja dan yeoja yang sedang asik berbincang-bincang di bawah pohon. KLIK!
                “Minho… itu…” Eun Kyo menunjuk seorang lelaki paruh baya yang tengah membaca koran sendirian di bangku taman. “Apakah itu objek foto yang bagus?”
                “Ne~.” KLIK! Minho membidik lelaki paruh baya itu. “Gamsahamnida.”
                “Hehehe, cheonmaneyo. Aku juga senang bisa membantumu.”
                Minho sempat tersenyum sekilas lalu kembali memincingkan matanya di balik lensa kamera. Bukan hanya objek hidup yang Minho cari, melainkan juga luncuran air mancur yang melengkung kemudian terpecah menjadi butiran kecil tak luput dari bidikan Minho. KLIK!
                Lalu Minho pun mengambil foto sebuah lampu taman berbentuk bintang yang masih padam. KLIK!
                Kemudian juga ada jalan setapak yang sempat sepi dan hanya dipenuhi oleh dedaunan kering yang jatuh. KLIK!
                “Apa kau sudah lelah?” tanya Minho tiba-tiba.
                “Eh? Anio. Jika kau masih ingin mencari objek foto, maka aku akan menemanimu.”
                Minho tersenyum mendengar jawaban itu, “Ya sudah, sebaiknya kita istirahat saja di kedai kopi terdekat.”
                Belum sempat  Eun Kyo ingin menyanggah, namun Minho lebih dulu berjalan melewatinya. Membuat Eun Kyo tak memiliki waktu untuk berbicara lagi.
                Tak sampai sepuluh menit berjalan, akhirnya mereka tiba di sebuah kedai kopi yang didominasi warna krem lembut. Tentu saja tidak asing. Ingatan Eun Kyo masih kuat saat ia pernah ke tempat ini bersama Onew beberapa minggu yang lalu.
                Eun Kyo jadi heran. Saat ini ia tengah pergi bersama Minho, namun ia justru mengunjungi tempat-tempat yang pernah ia datangi bersama Onew dan JongHyun. Sebuah kebetulan yang sangat aneh.
Tiba-tiba Eun Kyo jadi teringat dengan ajakan Onew dan JongHyun pagi tadi.  Mereka berdua mengajak Eun Kyo pergi tepat disaat Eun Kyo sudah ada janji dengan Minho. Itulah alasannya kenapa pagi tadi Eun Kyo lebih memilih tawaran Minho ketimbang JongHyun dan Onew.
Meski memiliki sedikit penyesalan, namun Eun Kyo tahu keputusannya tadi adalah yang terbaik.
                Pesanan telah datang. Namun baik Eun Kyo maupun Minho masih terdiam dan tampak sibuk mengaduk kopi masing-masing.
                “Eun Kyo…”
                “Um?”
                “Kau sedang memikirkan apa?”
                “Hah?” Eun Kyo yang sedang melamun tiba-tiba terkejut dengan pertanyaan Minho.
                “Apa kau tidak suka menemaniku mencari objek foto hari ini?”
                Pertanyaan Minho benar-benar membuat Eun Kyo jadi tak enak.  “Oh… ani.. anio Minho. Aku senang menemanimu. Lagipula aku sendiri kan yang menawarkan diri untuk menemanimu?”
                “Ne~, tapi kenapa kau diam saja? Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu.”
                “Oh… Aku hanya…” Eun Kyo terdiam sebentar, mencari alasan. “Aku hanya teringat dengan Hye Rin saat melihat kopi ini.” Ucap Eun Kyo berbohong.
                “Hye Rin? Kenapa kau bisa teringat dengannya saat meminum kopi?”
                “Eummm, Hye Rin sangat suka kopi. Tapi sayangnya dia tak boleh banyak meminumnya, jika tidak penyakitnya akan kambuh.”
                Minho hanya bisa ber-oh sambil mengangguk-ngangguk. Sementara Eun Kyo jadi salah tingkah melihat namja didepannya ini menatap ke arahnya penuh tanda tanya.
                “Jika kulihat, Hye Rin itu sangat berbeda sekali ya denganmu?” ucap Minho membuka pembicaraan.
                Eun Kyo terkekeh. “Ne~ kami memang berbeda.”
                “Tak hanya dari segi penampilan. Namun sifat kalian juga berbeda. Jika orang lain bisa menyebutmu dengan ‘cantik’, maka orang lain akan menyebut Hye Rin dengan …” Minho berfikir sejenak. “Unik. Kupikir Hye Rin itu tipe yeoja yang unik.”
                Eun Kyo tersenyum mendengar ucapan Minho. Tampaknya yeoja itu setuju dengan kata ‘unik’ yang Minho pilih.
                Tanpa terasa waktu terlewat begitu cepat hingga hari berubah gelap. Namun baik Minho maupun Eun Kyo masih terlibat asik dalam obrolan panjang yang tak kunjung usai.
                Entah kenapa mereka berdua bisa dengan cepat mencari bahan obrolan. Berbeda sekali dengan suasana canggung yang selalu hinggap jika Minho pergi bersama Hye Rin. Padahal Hye Rin benar-benar berharap bisa memiliki suasana hangat seperti ini meski kenyataannya akan begitu sulit.
-To Be Continue-


                Wowowow, kayaknya Eun Kyo lagi mujur nih bisa diajakin pergi ama 3 namja ganteng sekaligus *author envy*. Terus gimana ya nasib Hye Rin yang masih ada rasa sama Minho tapi Minho justru lebih akrab sama Eun Kyo daripada dirinya?
                It’s so complicated! *sok inggris XP*
                Gomawo buat semua readers setia, jangan lupa tinggalkan komentar. Gamsahamnida *bow

2 comments:

  1. di part ini lebih menonjolkan kisah eun kyo ya eon :o tapi aku lebih suka hye rin, karena kisahnya lebih romantis hehe :D

    ReplyDelete
  2. eun kyo so lucky...aku gak prnah diajakin keluar 1 org namja pun *eh malah curhat*

    ReplyDelete

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...