Saturday 28 January 2012

FF SHINee : Angel Key [Part 2]

Triiiingg~ *ngibasin tongkat ibu peri.
Aku dataaanggg.
Maap lama banget yak? Hehe soalnya minggu kemaren aku bertandang(?) ke Jakarta jadi ngga bisa ngepost deh. #infopenting. Wk
Di sore yang cerah ini aku mau ngepost lanjutannya.
Semoga ngga pada lupa ya sama cerita sebelumnya ._.


Tittle                     : Angel Key [Part 2]
Author                 : Ichaa Ichez Lockets
Genre                   : Fantasy, Friendship, Family, Romance.
Rating                  : G
Cast                      : Park Yungshin, Key SHINee, Shin MiKyung (cameo).
Length                 : Chapter
Desclaimer         : This story is originally mine. This is only a FICTION, my IMAGINATION and the character is not real. Enjoy reading!

                                                                                                             
                “Angel?” Yungshin masih terperangah mendengar penjelasan Key yang berdiri berjarak 2 meter didepannya. “Apa kau bercanda? Come on… ini 2012! Dan kau pikir aku akan percaya dengan penjelasan bodoh seperti itu?” ucap Yungshin mengibaskan tangannya. “Kau justru terlihat seperti lelaki mesum yang diam-diam menyelinap ke tempat ini huh!”
                “YA! Apa kau bilang?” Mata Key membola. “Itch! Sudah sejak awal aku tidak mau menerima klien sepertimu ini.” Gumamnya menatap tajam ke arah Yungshin.
                “Kalau begitu, sekarang cepat keluar dari sini sebelum…”
                Ucapan Yungshin tiba-tiba terhenti tepat ketika ia menyadari seluruh barang didalam ruangan itu mendadak melayang, padahal Yungshin sudah jelas tahu mereka tidak memiliki sayap. Mulai dari meja, alat-alat dapur, kasur bahkan lemari. Membuat Yungshin hanya sanggup terdiam memandangnya takjub, benar-benar seperti berada dalam ruang hampa udara.
                “Ka..kau?”
                “Sudah kubilang aku malaikat.” Jawab Key seraya menjetikkan tangannya. Barang-barang itupun kembali ke tempat semula.
                Pikiran dalam otak Yungshin berubah 180 derajat. Ia jadi takut memandang sosok namja yang mengaku-ngaku sebagai malaikat – atau memang benar seorang malaikat – ini. Perlahan-lahan Yungshin melangkah mundur menjauhi Key, berusaha waspada kalau-kalau terjadi sesuatu yang buruk padanya.
                Key justru tertawa lepas.
                “Aku ini malaikat, Yungshin. Bukan hantu.” Jelasnya santai. “Bukankah sudah kubilang kalau aku titisan terakhir malaikat Michael, sang malaikat keajaiban?”
                Yungshin hanya mengedipkan matanya sesekali. Mulut yeoja itu sedikit menganga.
                “Aku akan membantu orang-orang yang mengalami kehidupan yang drastis sepertimu. Dari memiliki segalanya, menjadi tak memiliki apapun. Dari kaya menjadi miskin…”
                “Aku tidak miskin!”
                “…dari memiliki keluarga menjadi sendiri.” Lanjut Key tak menghiraukan ucapan Yungshin. “Aku akan datang untuk membantu mereka. Tapi ingat, tidak semua orang bisa masuk kedalam kriteria.”
                Yungshin mengerutkan dahinya, berfikir. “Kalau kau memang malaikat keajaiban, sekarang bawa orang tuaku kemari dan kembalikan kehidupanku seperti semula!”
                Key menggeleng. “Tidak semudah itu Yungshin. Aku tetap tidak bisa mengubah takdir yang diberikan Tuhan padamu. Sudah kubilang aku hanya bisa membantu.”
                Penjelasan Key berakhir, Yungshin diam. Ingin sekali memaki Key karena kehadiran namja itu sama sekali tidak berguna dan menyuruhnya pergi sekarang juga, namun ingatan Yungshin tentang orang tuanya jauh lebih menyita perhatian yeoja itu sekarang.
                Tubuh gadis itu merapat di dinding. Perlahan turun dan memeluk kakinya sendiri kemudian membenamkan wajah mungilnya disana. Membuat Key mendadak iba melihatnya.
                Cukup lama Yungshin diam sambil akhirnya dia kembali mendongak menatap Key dengan kedua matanya yang berkaca-kaca.
                “Jika kau malaikat, bisakah kau menyampaikan sebuah pertanyaan untuk Tuhan?”
                Key tak langsung menjawab, menunggu kalimat berikutnya yang keluar dari bibir mungil Yungshin.
                “…Tolong tanyakan pada-Nya, kenapa harus aku yang mendapatkan takdir buruk ini?”
***
                Lampu neon yang redup masih menyala ketika pagi tiba. Ruangan yang sebelumnya remang tampak sedikit terang ketika cahaya matahari menyelusup melalui celah jendela.
                Yungshin menggeliat diatas kasurnya yang tipis, tak menghiraukan. Justru merasa sangat dingin dan reflek menarik selimut berdebu yang telah tersingkap.
                “Ahjumaa… tolong nyalakan pemanas ruangaan!” teriak Yungshin tanpa sadar memanggil ahjuma yang selama ini menjadi pembantu pribadinya.
                Tak ada jawaban.
                Perlahan kelopak mata Yungshin sedikit membuka, pandangannya masih kabur. Setelah berulang kali menggosok matanya, barulah Yungshin sadar dengan keadaan di sekitarnya sekarang.
                “Uh… ternyata sangat tidak enak menjadi orang miskin.”
                Saat itu juga Yungshin merasa perutnya meronta-ronta karena sejak kemarin siang belum diisi. Tapi dengan keadaannya saat ini, mencari makanpun tak semudah yang Yungshin bayangkan.
                “Angel Keeeyyyy~” teriaknya. “Aku ingin makaaann. Aaaaa~”
                Yungshin spontan terkejut melihat Key tiba-tiba berjongkok tepat didepannya. Masih dengan rambut blonde serta cardigan berwarna putih, namja itu tersenyum masam.
                “YA! Kau pikir aku pembantumu? Aku ini malaikat! MA-LA-I-KAT!” jelas Key mengeja namanya.
                “Tapi aku lapar…” Yungshin tidak peduli.
                Melihat reaksi Yungshin, Key hanya sanggup menggeleng. “Jika kau ingin melanjutkan hidupmu, maka kau harus bekerja mulai sekarang.”
                “MWO? Shireo!”
                Key sanggup menduga jawaban itulah yang akan keluar dari bibir Yungshin. Lantas Key berdiri kemudian berkacak pinggang. “Kalau begitu aku tidak bertanggung jawab jika kau akan terus kelaparan.”
                “Kau bilang kau mau membantuku?” rengek Yungshin.
                “Itu benar. Aku akan membantumu mendapatkan pekerjaan, tapi kau tetap harus bekerja dengan usahamu sendiri, Yungshin.”
                Yungshin mendesah, menatap Key kesal, ‘Sudah kuduga dia tidak akan berguna.’
                “Aku tau apa yang kau pikirkan.” Ucap Key menebak isi hati Yungshin. “Jika kau ingin aku membantumu, sebutkan apa keahlianmu. Ini untuk menentukan perkerjaan apa yang cocok untukmu nanti.”
                “Kau bertanya apa keahlianku?” tanya Yungshin remeh. “Aku bisa melakukan apa saja.”
                Kemudian Key mengangguk menatap Yungshin serius. “Baiklah, kita lihat saja pekerjaan apa yang cocok untukmu.”
***
                Dan disinilah Yungshin sekarang. Duduk diantara tumpukan piring kotor beserta satu gayung berisi air sabun berwarna kehijauan.
                Atas bantuan Key, Yungshin mendapatkan alamat sebuah kedai yang sedang mencari pekerja. Dan pekerjan yang Yungshin dapatkan adalah tukang cuci piring.
                TUKANG CUCI PIRING.
                “Key! Dimana kau?” teriak Yungshin tak sabar menemukan keberadaan Key. “Key~ Keluarlahh!!” gadis itu mulai geram.
                “Jangan berteriak atau mereka akan menganggapmu gila Yungshin.”
                Yungshin menebar pandangannya ke seluruh area dapur. Dan dia  menemukan Key berdiri didekat pintu masuk, namja itu tampak santai menyandarkan badan di tembok sambil melipat kedua tangannya.
                “Seumur hidupku aku tidak pernah melakukan pekerjaan yang sangat jorok seperti ini kau tahu?”
                Key menggeleng, “Kau bilang tadi kau bisa melakukan apapun?” protesnya. “Lagipula dengan pekerjaan ini kau bisa mendapatkan sarapan gratis bukan?” tanya Key balik.
                “Tapi bukan pekerjaan seperti ini yang kumaksud!!”
                “Bicara dengan siapa kau?” tanya ahjussi pemilik toko yang tiba-tiba datang kemudian melihat ke tumpukan cucian piring kotor yang masih utuh. “Kenapa ini belum dikerjakan?”
                Spontan Yungshin melepas sarung tangan cuci beserta celemeknya. “Ini kukembalikan! Mulai sekarang aku bukan tukang cucimu lagi!”
                Yungshin berjalan cepat keluar kedai sambil tak henti-hentinya mencibir pekerjaan yang baru saja ia dapatkan. Tepat didekat halte depan kedai itu, Yungshin melihat orang yang ia cari.
                “Beri aku pekerjaan lain! Aku tidak mau menjadi tukang cuci rendahan seperti itu!”
                Key justru tertawa geli melihat tingkah Yungshin. Saat itulah Yungshin baru sadar orang-orang yang lewat tengah menatapnya aneh.
                “Kenapa mereka melihatku seperti itu?”
                Key terkekeh. “Tentu saja aneh melihat orang yang berbicara sendiri seperti kau ini.”
                Tak ada reaksi spontan dari Yungshin. Setelah sadar ia mendelik, “MWO? Jadi mereka tidak bisa melihatmu?”
                Key kembali mengeluarkan tawanya yang khas, “Tentu saja! Kecuali jika aku memperlihatkan tubuhku sebagai manusia.”
                Tanpa pikir panjang Yungshin langsung mencubit namja itu.
                “Aw!”
                “Cepat bantu aku cari pekerjaan baru!”
                Wajah Key lagi-lagi berubah masam. Baru saja ia mendapat hiburan, kini harus kembali mengurus yeoja cerewet ini.
                “Sebutkan lagi apa keahlianmu. Kali ini lebih spesifik agar aku bisa lebih mudah mencarikan perkerjaan yang cocok untukmu.”
                Yungshin berfikir sejenak. Tidak ingin sembarangan menjawab dan mendapatkan pekerjaan yang mengerikan seperti tadi.
Tak lama kemudian gadis itu membalas tatapan Key dengan cerah, “Ah! Aku pandai berhitung!”
***
                Sayangnya kejadian itu terulang lagi, Yungshin pikir dia akan mendapatkan pekerjaan yang berkaitan dengan menghitung jumlah uang atau bahkan saham disebuah perusahaan. Tapi sekarang gadis itu justru terdampar disebuah toko yang penuh dengan tumpukan daging.
                Pekerjaan yang Yungshin dapatkan kali ini adalah penghitung jumlah daging sapi kiloan yang ada di pasar tradisional!
                “Kau keluar dari pekerjaan ini lagi?” tanya Key mendapati Yunghsin berlari keluar toko daging sambil memanggil-manggil namanya.
                Yungshin sempat terdiam melihat ke sekeliling, memastikan mereka berdua berada ditempat yang sepi sekarang. “Tidak bisakah kau serius dalam memberi pekerjaan?” Yungshin balik tanya. “Jika aku tetap disana, lama-lama aku bisa mempunyai bau seperti sapi huh?”
                Key memegangi kepalanya sambil menggeleng. Baru kali ini dia mendapat klien secerewet Yungshin.
                “Sudah dua kali aku membantumu mendapatkan pekerjaan. Kau selalu menolaknya. Dan sekarang kau kembali memintaku memberikan pekerjaan lain?”
                Yungshin cemberut. Jika bukan karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sudah jelas Yungshin menolak.
                “Kali ini aku akan menerima apa saja pekerjaan yang kau berikan.” Ucap Yungshin mulai serius. “Tapi tolong, jangan berkaitan dengan sesuatu yang kotor dan menjijikan seperti tadi. Kau mengerti kan maksudku?”
                Key berfikir sejenak kemudian menatap Yungshin dari atas sampai bawah.
                “Baiklah.” Ucap Key akhirnya. “Sepertinya aku menemukan pekerjaan yang cocok untukmu.”
-To Be Continue-

                Kayaknya angel nyasar yang satu ini sering banget ngaco ya. Wkwkwk. Sebelumnya suka ngintipin Yungshin, sekarang ngasih pekerjaan yang aneh2. Puhahaha *authornya yang ngaco :p
                Kira-kira pekerjaan apa lagi ya yang bakal diterima Yungshin? Apa dia bakal bertahan di pekerjaan barunya? Hohoho
                Sedikit bocoran, next part bakalan ada satu lagi member SHINee yang bakalan nongol di FF ini! Hayo siaaapaaa? Apa bakalan terjadi duet maut(?) MinKey lagi? atau justru diganti OnKey? Ato TaeKey? Atau ChaKey? *eh siapa tuh? *numpang tenar. #plak!
                Tunggu next part yaa….
                BE A GOOD READER PLEASE…

10 comments:

  1. Duet maut angel? Jadi ga sabar sama part selanjutnya!

    ReplyDelete
  2. Gak sabar part 2 nya

    ReplyDelete
  3. WAH!! KEREN!!
    Ditunggu next chapter :D

    ReplyDelete
  4. duet taekey dong chingu..
    hehe...
    nice lagi buat part 2 nya..

    ReplyDelete
  5. un,, ditunggu ya next part nya.. kayaknya seru nih ^^
    duet mautnya.. chakey aja kwkwkwkwk,, author ni ya.. ^^

    ReplyDelete
  6. eonni...mianhae... aku jadi silent reader di prolog&part 1 ... aku bacanya di fb.... aku mau taubat lah... ok eonn...
    FF nya kok pendek ya eonn? next partnya jangan lama2 ok :D

    ReplyDelete
  7. Puahaha, kerja ngitung kiloan daging sapi? Wkwk, malaikat key gatau menahu ttg kerjaan nih. Lanjut..lanjut

    ReplyDelete
  8. kesian yungshin ih tapi enak ditemenin key , mehehehee

    ReplyDelete
  9. kocaaak!!! bawelnya belum keliatan ya eon, hihi
    aduh, ada2 aja milih kerjaannya. si yungshin kan mantan org kaya, ya ogah lah kerja begituan, ckck

    ReplyDelete
  10. hahahahahhahaha*numpang ktwa* :D

    angel key??? bnr" lucu !!! ^^

    ReplyDelete

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...