Wednesday 16 February 2011

FF SHINee : A Piece of Love at New Year Night (PART 5)

*lagiii (harus dibaca)

perlu diketahui juga kalaaauuuuuuu FANFICTION INI SUDAH PERNAH DITERBITKAN DI GRUP LOCKETS-Indonesia (Fanbase Indonesia For Key SHINee) dengan readers mencapai ribuan *LOL tapi nyata dan juga DIPOSTING DI FB AKUU. Jadi jangan coba2 mengcopy atau menyadur.
*plak, siapaa juga yang mau ngopy FF jelek kaya gini. hehehe



YANG GAK MAU KOMEN MENDING GA USAH BACA! 
ATAU SAIIA DOAKAN NGGA BAKALAN KETEMU BIAS.
*KEJEM AMAT*



Tittle                     : A Piece of Love at New Year Night (PART V)
Author                 : Ichaa Ichez Lockets
Cast                      :
. Kim Hyo Rin
. Kim Ki Bum (Key)
. Choi Minho
. Kim JongHyun
. Lee Jinki (Onew)
. Lee Taemin
Genre                   : Sad Romance, Friendship, Tragedy


                Key menatap ke arah Minho penuh amarah. Rahangnya mengeras dan matanya memerah menahan emosi. Sedangkan Hyo Rin dan Minho masih tidak percaya melihat Key tiba-tiba menjulang diantara mereka. Kejadian itu terasa begitu cepat sampai-sampai mereka tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaikinya.
                “Aku bisa menjelaskannya Key!” ucap minho beranjak ari tempat duduknya.
                Key membalas ucapan Minho dengan tatapan tajam. Emosinya meluap. Jika saja Minho bukan sahabatnya selama ini, sudah pasti sebuah pukulan keras melayang ke pipi Minho.
                “Jeongmal mianhe Key.” ucap Hyo Rin sambil menangis.
                Tangisan Hyo Rin tidak meluluhkan amarah Key. Ia langsung pergi meninggalkan mereka berdua tanpa suara. Saat ini Key benar-benar ingin mereka enyah dari pandangannya.
                Melihat kepergian Key, keduanya terpaku dalam diam.
                “Ini salahku. Tidak seharusnya aku mengikutimu sampai tempat ini.”
                Hyo Rin tak menjawab. Dia justru menunduk dan memegangi kepalanya. Saat Hyo Rin menoleh, Minho terperanjat melihat ada darah mengalir dari kedua lubang hidung Hyo Rin.
                “Hyo Rin? Kau tidak apa-apa?”
                Dengan sigap Minho menopang tubuh Hyo Rin sebelum terjatuh. Gadis itu pingsan.
***
                Kringg…Kringg…
                HP key berdering sejak tadi, namun sejak tadi pula dia mengabaikannya.
                Setelah melihat kejadian semalam, Key memutuskan untuk tidak pulang ke apartemen. Bisa-bisa ia benar-benar menghajar Minho disana. Jadi ia memutuskan untuk menginap disebuah hotel. Ia pikir suasana sepi mampu membuatnya lebih tenang.
                Seharian penuh ia melamun dikamarnya. Key berfikir keras akan apa yang seharusnya ia lakukan setelah ini. Antara memaafkan atau tidak, antara membenci atau tidak, dan antara tetap mencintai atau tidak.
                “Dari mana saja kau? Kami mencarimu semalaman, kau malah menghilang!” tanya Jjong saat mengetahui Key masuk apartemen ketika makan malam tiba.
                “Aku…”
                Buk! Satu pukulan keras melayang tepat di ujung bibir key. Pukulan itu berasal dari genggaman tangan Jjong yang sangat emosi mengetahui Key menghilang disaat genting seperti ini.
***
                “Sel kanker sudah semakin menyebar dalam darahnya. Seandainya dia mau di chemotherapy, pasti ia akan sanggup bertahan lebih lama.” Ucap dokter putus asa.
                “Tapi apa tidak ada cara lain dok? Operasi misalnya?”
                Dokter itu menatap minho tanpa ekspresi.
                “Apakah sekarang semua sudah terlambat?” tanya Minho lagi.
                Dokter itu tersenyum getir, “Tak ada kata terlambat jika Tuhan masih mengijinkan. Namun kusarankan untuk membuat pasien ini senyaman mungkin. Kita tidak tahu kapan penyakitnya akan semakin memburuk.”
                Minho terduduk lemas mendengar pernyataan itu. Walau dokter tidak mengungkapkannya secara langsung, Minho mengerti apa yang beliau maksud.
                Saat Minho menutup pintu ruang dokter, sepintas ia melihat sosok key yang melintas di belakangnya.
                Wajah Key terlihat cemas, panic dan juga takut. Namja itu berjalan begitu cepat hingga tak menyadari Minho mengikuti langkahnya.
                Lutut Key mendadak menjadi lemas saat menemukan tubuh kecil Hyo Rin terbaring tidak berdaya di tempat tidur. Selang infuse dan oksigen menghiasi ketenangan wajahnya dalam lelap.
                Disaat tidak menggunakan sweater seperti ini, key bisa melihat dengan jelas kulit Hyo Rin membiru dibeberapa bagian. Pembuluh darah Hyo Rin sudah banyak yang pecah. Pertanda penyakitnya semakin parah.
                “Hyo Rin…” panggil Key lirih.
                Hyo Rin membuka matanya perlahan dan menemukan sosok Key tengah menatap sedih ke arahnya.
                “Key, ada apa dengan wajahmu? Kenapa kau babak belur seperti itu?”
                Key tidak menjawab pertanyaan Hyo Rin. Ia justru meraih tangan Hyo Rin yang lemah lalu duduk disampingnya.
                “Kau tidak apa-apa Hyo Rin?”
                Mungkin itu pertanyaan terbodoh yang pernah Hyo Rin dengar namun ia mengerti keterkejutan Key lalu tersenyum, “Aku baik-baik saja Key. aku akan baik-baik saja.”
***
                Semilir angin menghempas melalui sela pepohonan dan menyentuh permukaan  daun yang bergoyang, membuat Hyo Rin tertegun menatapnya.
                “Aku senang kalian membawaku kemari.”
                Key tersenyum senormal mungkin ke arah Hyo Rin, “Aku juga senang bisa membawamu kemari Hyo Rin.”
                Kini Hyo Rin dan key tengah duduk disebuah bangku taman tepi sebuah sungai tempat pertamakali key melihat senyum Hyo Rin. Disamping kanan Hyo Rin ada Key, sedang disamping kiri Hyo Rin ada Minho yang terduduk diam menatapnya. Lalu dibelakang mereka  terlihat Jjong, Onew dan juga taemin yang berdiri kaku.
                “Sekarang sudah jam berapa Key?”
                Key melirik jam tangannya, “Jam 12 kurang sepuluh menit.”
                “Wah, aku tidak sabar menunggu jam 12 malam tiba. Sebentar lagi pergantian tahun!” ucap Hyo Rin penuh semangat. Sedangkan 5 namja lain hanya mampu menelan ludah yang kini terasa sangat pahit.
                “Aku tidak pernah menyangka bisa merayakan tahun baru ini bersama kalian. Kalian benar-benar kado terindah yang pernah diberikan Tuhan untukku selama ini.”
                “Kami juga senang bisa mengenalmu noona.” Ucap taemin pelan.
                Jjong yang mendengar ucapan Hyo Rin tidak mampu lagi menahan tangisnya. Apalagi saat ia mengetahui yeoja itu tersenyum lebar tanpa beban.
                “Apa kalian tahu? Aku tidak pernah mengira bisa bertahan sampai akhir tahun 2010 ini karena dokter sudah memfonis hidupku tidak akan lama lagi. Kupikir aku akan…” Hyo Rin tidak melnjutkan kata-katanya.
                “Jangan bicara seolah-olah kau akan pergi meninggalkan kami Hyo Rin!” ucap Key emosi. Daritadi ia menahan gejolak didadanya yang berusaha ia simpan serapat mungkin . namun akhirnya meledak juga.
                “Terus terang aku tidak bisa melihatmu dengan keadaan seperti ini. Aku tidak bisa berpura-pura seakan-akan aku sanggup melihatmu dengan keadaan seperti ini Hyo Rin…” Mata Key memanas. Dadanya terasa sesak melihat tatapan hangat Hyo Rin seperti mencabik-cabik perasaannya.
                “Aku baik-baik saja. Sudah kubilang aku akan baik-baik saja Key.” Hyo Rin meraih tangan Key lalu ia genggam dengan erat.
                Beberapa saat kemudian meluncur banyak sekali kembang api yang merekah lalu menghilang tersapu angin. Kembang api itu berwarna warni dan tampak indah menghiasi langit.
                Dari tempat Hyo Rin duduk sekarang, terlihat pemandangan indah yang bebas tanpa terhalang apapun. Wajahnya terlihat berseri-seri dan matanya mulai berkaca-kaca.
                “Happy new year semuanya!”
                “Happy new year Hyo Rin.” Jawab Minho dengan lirih. Dadanya bergemuruh memandang Hyo Rin yang berusaha bertahan walau tubuhnya semakin lemah.
                “Uhuk..Uhuk..” tiba-tiba Hyo Rin terbatuk. Membuat kelima namja disisinya dengan cepat menjadi cemas.
                “Kau tidak pa-pa Hyo Rin?” tanya Minho.
                “Aku tidak…uhuk…uhuk…” dari dalam mulut Hyo Rin mengalir darah segar yang ia coba seka dengan tangannya, namun darah itu masih saja mengalir.
                Hyo Rin bisa merasakan jantungnya berdebar kencang dan nafas sulit sekali untuk ia hela. Tapi sekali lagi gadis itu mencoba untuk bertahan.
                “Jangan paksakan jika kau tidak kuat Hyo Rin…” key memegang pipi Hyo Rin yang kini terasa dingin. Hatinya hancur melihat orang yang ia cintai tidak berdaya seperti ini. Dan lagi, ia tak sanggup melakukan apapun untuk Hyo Rin.
                “Kalimat itu…” ucap Hyo Rin tertahan. “Apakah aku masih diberi kesempatan untuk merubah jawabanku?”
                Key mengerutkan dahinya menatap Hyo Rin yang semakin memucat.
                “Saranghaeyo Key. terimakasih atas semua kebaikanmu yang tidak mampu kubalas. Percayalah hanya kau yang ku cintai. Aku hanya tidak ingin…”
                Belum sempat Hyo Rin ingin meneruskan kata-katanya, dengan lembut bibir key menyentuh bibir Hyo Rin. Hyo Rin menutup matanya merasakan kehangatan itu.
                Mungkin sebelumnya mereka hanya memendam keraguan, namun perasaan itu telah terjawab sekarang.
                Onew, Taemin, Jjong dan Minho sempat terkejut melihat kejadian itu. Tapi mereka sadar tak banyak yang bisa Hyo Rin lakukan sesudah ini.
                Key mengakhiri ciuman itu dengan pelan dan lembut. Ciuman itu tidak lama, namun sudah pasti akan membekas di hati mereka berdua.
                “Bolehkah aku tidur sejenak di bahumu Key? Rasanya aku lelah sekali.”
                Perlahan Key merengkuh tubuh Hyo Rin yang melemah. Hyo Rin sempat terbatuk beberapa kali, tapi ia menolak dilepaskan pelukannya. Ia benar-benar merasa nyaman berada didalam dada Key yang lapang.
                Hyo Rin mulai menutup matanya. Nafasnya mulai terdengar tidak beraturan sampai akhirnya tidak terdengar lagi. Menyadari hal itu, Key memeluk Hyo Rin lebih erat. Dadanya kini terasa lebih sesak, tubuhnya seperti tak mampu menopang tubuh kecil Hyo Rin yang lemas tak bergerak.
                Minho yang ada disisi lain Hyo Rin menutup matanya rapat-rapat. Namja itu berusaha menahan tangis. Sedangkan ketiga namja lain tak mampu bergeming dari tempat mereka berdiri.
                Mereka semua menyadari apa yang telah terjadi. Mereka tak lagi mampu mendengarkan suara lirih Hyo Rin, senyum cerah Hyo Rin, dan bahkan merasakan sepotong cake coklat buatan Hyo Rin.
Hyo Rin benar-benar telah pergi.
                “Selamat jalan Hyo Rin. Saranghae…” ucap Key disela tangisnya.
-END-

JANGAN LUPA KOMENN !

44 comments:

  1. like deh dr awal smp akhir bc :)

    ReplyDelete
  2. huaaa!!! bikin ngenes eonnie :') ceritanya bener2 bikin sedih, salut sama eonnie :)

    ReplyDelete
  3. hahaha. gomawoooo~ saengg ^^

    ReplyDelete
  4. malu ngomentnya, tapi bener unn.. aku nangis untung disebelahku ada tissu roll huwwaa unnie pinter banget T_T huhuhuhuhu bagus unn daebak!daebak! ya jelas banyak yang mau ngambil alih ff unnie orang bagus banget kaya gini. haha aku doain semoga ff unnie tambah bagus dan nggak ada yg ngeplagiat amin!

    ReplyDelete
  5. gamsahamnida saeng ^^
    amin amin
    *ambilin tisu

    ReplyDelete
  6. waahhh, kereennn eonni...,
    bisa sampek nangis aku baca.nya #lebe
    daebak buat eonni :D

    ReplyDelete
  7. wahh sedihnya.. hiks hiks,, but kern dh,, ff nya,, heheh

    ReplyDelete
  8. hehehehe. makasih ya~ *ambil tisu

    ReplyDelete
  9. kerenn,,, sedih ending.a
    tapi baguss,,, kpn lanjutan victoria part 7 ny?

    ReplyDelete
  10. Eonni.. *ambil tisu* lain kali endingnya jangan sampe bikin aku nangis *nangis*

    ReplyDelete
  11. ya ampoon! hampir semua FF eonni yg aku pilih selalu mengharukan. jujur, aku mudah tersentuh. *kagak ada yg tanya*

    mendingan di cium key drpd mati (?)

    ReplyDelete
  12. sediiiiihhh..
    serius deh nangis bacanya..
    hiks..

    ReplyDelete
  13. nangis bacanya....
    kereennnn...

    salam kenal aq pembaca blog baru dan aq udh nge fans banget ma blog ini......

    makasih yach....

    ReplyDelete
  14. wahh pada nangis *sodorin tisu.
    gomawo semuaa

    ReplyDelete
  15. kerren eonni....
    aku sampe nangis bacanyaa,, T_T
    kereeen pkoknya...
    bkin lbih bnyak ff nya y eon..

    ReplyDelete
  16. Wuaaahhh,,, mbak...
    fanfictionnya keren2 tenan...
    iihhh,,, sumpah ngenes banget..

    ReplyDelete
  17. T_T Eon seneng banget bikin ending yang sedih@ :((( #nangis
    Daebakk eon~!

    ReplyDelete
  18. hwaaa!
    Dadaku sesak pengin nangis tp ga bisa saking sesaknya *plakk
    un mw tnya, knp sebagian besar ff unnie yg aku baca sedih??

    Covernya bgus, ajarin bikinnya donk, hehe..

    ReplyDelete
  19. *sodorin tisu
    hehehe ada tutorialnya kog :)

    ReplyDelete
  20. Kinan
    eonni!!! maaf,, aku ngepost komen ini dengan bercucuran air mata!!! ini ff pokoknya paling sedih, keren deh!!! makasih eonni udh bikin ff ini dan membuat aku hanyut dalam alur cerita.. T_T

    ReplyDelete
  21. Daebak!!!
    Dari awal sampai akhir cerita, semuanya keren! XD

    ReplyDelete
  22. Deabaaaaaaaaak!!!!!!!!

    ReplyDelete
  23. aaa endingnya bikin aku nangis :''''(
    kasian Key nya :(

    ReplyDelete
  24. huweee, sedih banget ini endingnya..
    beneran bikin aku nangis..
    gatau gimana itu perasaan key yg ngeliat hyorin meninggal di dekapannya sendiri TT________TT

    ReplyDelete
  25. eonnieeee.. daebak! ff-nya sukses banget nih, keren banget >< endingnya sampai bisa bikin sesek sama nangis :o oiya covernya-cover ff-nya bagus ih, ajarin dong eon :o

    ReplyDelete
  26. tragis banget... T-T *hiks hiks

    ReplyDelete
  27. aku komen krn tkut sm anceman yg diawal td...*heheh engga ding...
    bagussss bgt.... dae to the bak!!

    ReplyDelete
  28. ini aku baca yg kedua kalinya loh un :o tapi nyeseknya tetep dapet T^T padahal aku langsung baca ke part 5

    ReplyDelete
  29. Huuaaaa... buuuuuaaaaguuussssss eonnie.... bikin nangisss :')
    Bikin lagi ya eon... heheheee

    ReplyDelete
  30. Daebak,,eonnie....
    aku suka!!

    ReplyDelete
  31. keren banget ff nya..authornya pasti keren juga..aku mpe nangis bacanya...apalagi baca smbil diiringi lagu "LIFE" nya SHINee...jd gak brhenti2 nangis...
    salut dech buat author...gamsahamnida *bow*

    ReplyDelete
  32. Eonni, ceritanya keren.....
    sampe nangis bacanya. ihiks #ambil tisu
    yeo's

    ReplyDelete
  33. Apik kak aku dadi kelingan jaman biyen pas rung kenal sek jenenge jisung, marake ksbb

    ReplyDelete

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...