Tuesday, 11 October 2011

FF B1A4 : Victory [Part 16]




Tittle               : Victory [Part 16]
Author             : Ichaa Ichez Lockets
Genre              : Friendship, Romance.
Rating             : T
Cast                 : Shin Hye Mi (Naya), Jung Eun Sun, Janny Lee (Jane), Kumiko Chan, B1A4 member.
Length            : Chaptered
Desclaimer     : This story is originally mine and inspired of many articles that I read. This is only a FICTION, my IMAGINATION and the character is not real. Enjoy reading!

            “Uh eothokke?”
            Hye Mi benar-benar terlihat bingung sekarang. Kepalanya kini sedang dipenuhi oleh kecurigaan Eun Sun padanya. Jika saja saat makan siang tadi Shinwoo tidak berhasil mengalihkan pembicaraan, mungkin Hye Mi tak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Eun Sun. Namun Hye Mi bisa mengira ini tidak akan bertahan lama,  sebentar lagi Eun Sun pasti akan menanyakannya secara langsung.
            Dan jika saat itu tiba,  Hye Mi tak tahu benar bagaimana cara menjelaskannya.
            “Hye Mi tunggu!” panggil seseorang yang membuat langkah Hye Mi terhenti. Tanpa menoleh pun Hye Mi tahu orang itu Jinyoung.
            “Apa kau marah padaku?” tanya Jinyoung hati-hati.
            “Ani.” Jawab Hye Mi singkat.
            “Tapi kenapa kau berubah menjadi seperti ini lagi?”
            Hye Mi menatap Jinyoung sejenak sebelum akhirnya menghela nafas, “Aku… maaf jika kau merasa aku berubah. Tapi aku tidak bermaksud demikian. Tolong mengertilah Jinyoung-ssi.”
            Jinyoung meraih tangan Hye Mi kemudian menatap kedua mata indah yeoja itu. “Aku sudah mencoba untuk mengerti. Tapi aku tahu ada yang sedang kau sembunyikan, Hye Mi.”
            Hye Mi bisa melihat jelas tatapan tulus itu sedang menanti jawabannya. Demi Tuhan Hye Mi jadi mendadak tidak mampu berfikir sekarang. Ia justru sibuk meredamkan detak jantungnya yang berdegup begitu kencang. Namun saat itu juga ekor mata Hye Mi menangkap seseorang yang berdiri tak jauh dari mereka.
            “Eun Sun?” ucap Hye Mi kemudian reflek melepaskan genggaman tangan Jinyoung darinya.
            Eun Sun hanya mampu tersenyum tipis melihat pemandangan itu. “Unnie, bisakah kita bicara sebentar?” ucapnya kemudian.
            Hye Mi terdiam sejenak mendengar pertanyaan itu. Ia hanya berfikir sebentar lagi ia harus siap menghadapi kemungkinan lain yang lebih buruk.
            “Ne saengie.” Ucap Hye Mi akhirnya sambil berjalan ke arah Eun Sun kemudian mengapit lengan dongsaengnya itu. “Kajja!” ajaknya mencoba bersikap senatural mungkin.
            Hye Mi sempat menoleh ke arah Jinyoung sepintas. Ketara sekali namja itu sedang memikirkan sesuatu sekarang. Tapi Hye Mi tak berani menebak apa yang sedang namja itu pikirkan.
            “Apa yang ingin kau bicarakan saengie?” tanya Hye Mi ketika mereka berada di balkon lantai 3 dan memastikan tak ada siapapun disana.
            Eun Sun tak langsung menjawab, justru menatap Hye Mi sedikit canggung. Tatapan itu sama persis seperti ketika mereka pertama kali bertemu dulu. Terasa asing.
            “Apa unnie suka dengan Jinyoung Oppa?”
            Meski telah menduganya, tetap saja Hye Mi terperanjat mendengar kalimat sederhana itu benar-benar keluar dari bibir Eun Sun. Seketika membuat tenggorokannya tercekat.
            “Unnie?”
“Oh…” Hye Mi tersentak. “Mengapa kau bisa berfikir demikian Saengie?” tanyanya balik. Membuat Eun Sun tampak ragu dengan pertanyaannya sendiri.
            “Bukankah justru kau sendiri yang menyukainya?” tanya Hye Mi lagi, kali ini Eun Sun terlihat menggigit bibir bawahnya karena pertanyaan itu memang benar.
            “Lalu apa yang kau suka dari sosok Jinyoung?”
            “Emm, Jinyoung Oppa itu…” ucap Eun Sun akhirnya. “Sosok yang sangat kuimpikan. Yang dengan sabar menanggapi tingkah manjaku dan menuruti semua permintaanku. Jinyoung Oppa benar-benar… sempurna.” Lanjutnya sedikit menerawang.
            Hye Mi tersenyum, “Jadi sosok itukah yang kau sukai?” ucap Hye Mi mengulangi pertanyaannya.
            Eun Sun mengangguk pelan. “Tapi unnie, maukah kau berjanji sesuatu padaku?”
            “Ehm?” Hye Mi mengangkat alisnya. “Janji apa saengie?”
            “Eum, mungkin ini terdengar sedikit childish, tapi bisakah kau berjanji untuk tidak merebut Jinyoung Oppa dariku unnie?”
            Hye Mi sempat berfikir sejenak sampai akhirnya tersenyum, “Kau bisa mempercayaiku Eun Sun.” Ucapnya berat, karena ia sendiri tahu janji ini suatu saat akan sanggup menjadi boomerang baginya.
***
            Pagi itu lagi-lagi WM Entertaiment heboh dengan sebuah berita yang tersiar begitu cepat di kalangan trainee. Bukan sesuatu yang dibuat oleh Sandeul seperti minggu lalu, melainkan tersiar kabar bahwa agensi ini telah mempersiapkan nama-nama trainee yang akan segera debut.
            Tentu saja ini menjadi impian bagi seluruh trainee, dan mungkin akan segera menjadi kenyataan bagi Jinyoung, Baro, Gongchan, Shinwoo dan Sandeul yang telah terpilih dalam daftar nama-nama tersebut.
            “Noona~~!!” panggil Gongchan ketika Hye Mi tengah berjalan keluar dari kelas koreo.
            “Oh hei~” jawab saat menemukan Gongchan berlarian dari ujung koridor.
            “Noona, ada yang ingin kuberitahukan padamu.” Ucapnya bersemangat meski nafasnya masih terdengar ngos-ngosan.
            “Soal apa Channie?”
            Gongchan mengerling nakal, “Kau harus menebaknya dulu, noona. Hehehe.”
            “Eum…” Hye Mi mengetuk-ketukkan dagu dengan jari telunjuknya. “Apa itu soal debutmu?”
            Tepat! Jawaban Hye Mi tidak meleset, seketika membuat Gongchan melongo. “Mwo? Bagaimana noona bisa tahu? Padahal noona adalah orang kedua yang akan kuberitahu setelah keluargaku.”
            Lantas tawa Hye Mi meledak. “Semua orang disini juga sudah mengetahuinya Channie...”
            “Jinjja?” tanya Gongchan cengo.
            “Gongchan! Selamat ya atas debutmu!” ucap sekelompok yeoja yang baru saja lewat.
            “Oh ne~ ne~ gomawo.” Jawab Gongchan sekenanya, karena ia masih shock ternyata ucapan Hye Mi benar bahkan sebelum yeoja itu mencoba membuktikannya. Membuat Hye Mi terpaksa menahan tawa melihat reaksi Gongchan.
            “Ah noona, kau membuatku malu saja...”
            Hye Mi masih tertawa tapi kemudian ia menepuk bahu Gongchan, “Chukkaeyo Channie atas debutmu. Kau memang hebat!” lanjut Hye Mi sambil mengacungkan kedua jempolnya.
            “Gamsahamnida noona.” Ucap Gongchan langsung membungkuk kemudian tersenyum lebar.
            “Ehm bagaimana kalau kita merayakannya dengan makan siang bersama? Biar aku yang traktir.” usul Hye Mi yang langsung dibalas anggukan semangat dari Gongchan.
            “Geurae! Kajja!”
            Dan akhirnya mereka makan di sebuah kedai yang terletak di sekitar gedung tempat mereka training. Gongchan menolak makan di kantin karena takut bertemu dengan ‘fans-fansnya’ disana. Hye Mi hanya mampu menggeleng melihat alasan aneh Gongchan itu.
            “Noona, kenapa tidak dimakan? Apa menunya tidak enak?” tanya Gongchan menunjuk mangkuk Hye Mi dengan sumpitnya.
            “Oh ani. Hanya saja aku sudah kenyang Channie.”
            Gongchan hanya mengangguk-angguk kemudian kembali melahap aiglo olionya yang tinggal setengah.
            “Ya~ pelan-pelan huh… nanti kau bisa tersedak.” Ucap Hye Mi memperingatkan. Namun Gongchan justru tersenyum dengan bibir yang belepotan.
            Hye Mi langsung mengambil tisu kemudian membersihkan makanan itu dari mulut Gongchan, seketika membuat Gongchan terdiam.
            “Sepertinya hari ini kau bersemangat sekali channie…”
            Gongchan sekali lagi langsung tersenyum lebar, “Tentu saja. Sebentar lagi aku akan debut, noona! Aku akan debut!!” lanjutnya kembali heboh.
            Spontan Hye Mi tertawa, “Ne, ne. Aku yakin nanti kau akan menjadi satu-satunya member yang memiliki banyak fans noona karena mereka terpikat dengan aegyo dan ketampananmu Channie. Kkk~” Canda Hye Mi.
            “Apakah itu termasuk kau, noona?” Tanya Gongchan balik, yang membuat Hye Mi tak langsung mengerti.
            “Ne?”
            Gongchan tak menjawab pertanyaan Hye Mi, justru tersenyum sekilas kemudian kembali melahap aiglo olionya yang mulai dingin.
***
            Setelahnya, suasana di gedung WM menjadi sedikit berubah. Hye Mi tak tahu pasti, yang jelas dia merasakan adanya perubahan disana. Mungkin ini karena Jinyoung cs yang terlampau sibuk dan jarang sekali terlihat di sekitar tempat trainingnya. Kini Hye Mi tak setiap hari bisa melihat keberadaan mereka karena kelima namja itu telah dipindahkan ke sebuah dorm serta ruang latihan yang berbeda dengan trainee lain.
            Meski sejujurnya Hye Mi merindukan keberadaan mereka, namun ia tahu tak ada yang bisa ia lakukan sekarang. Walhasil Hye Mi memutuskan untuk lebih focus pada hari-hari trainingnya.
            “One… two… three.. Jump! Five… six… seven… Up!” ucap Hye Mi dalam hati, mencoba menghitung langkah kakinya.
            Sama seperti malam-malam sebelumnya, Hye Mi masih disibukkan dengan latihan seorang diri. Ia tak mau masalahnya akhir-akhir ini mengganggu tujuan utamanya berada disini. Hye Mi tahu mana yang harus dijadikan prioritas.
            ‘Stop’
            Akhirnya Hye Mi mematikan mp3 playernya kemudian duduk bersandar di dinding yang penuh dengan cermin sambil menegak sebotol air minum. Ia menghela nafas kemudian memejamkan matanya sambil berfikir. Entah kenapa lagi-lagi nama Jinyoung kembali muncul dalam pikirannya.
            Hye Mi sudah terlanjur berjanji dan ia juga sudah berusaha menepatinya. Namun sekarang lagi-lagi ada masalah lain yang sedang mengganggu pikiran Hye Mi. Kali ini masalah itu terjadi antara Jane, Gongchan serta dirinya. Hye Mi tak pernah menyangka itu akan terjadi. Jika saja Jane tak memberitahu, maka mungkin Hye Mi tak akan pernah sanggup menyadarinya.
            “Brak!”
            Hye Mi melempar botol minuman ke sembarang arah. Membuat botol itu jatuh, menggelinding kemudian tepat berhenti di ujung sepatu seorang namja yang berdiri tak jauh dari sana.
            “Oppa?”
            Shinwoo hanya tersenyum mengambil botol minuman itu kemudian duduk disamping Hye Mi dan menyerahkan botol itu kembali pada Hye Mi.
            “Aku tak mendengar suara musik dari luar, jadi kupikir kau sudah selesai latihan.” Jawabnya tenang. “Tapi apakah aku mengganggumu?”
            Hye Mi menggeleng. “Ani. Apa oppa mencariku?”
            “Eum… tidak juga.” Jawab Shinwoo. “Ada sesuatu yang tertinggal tadi, dan aku harus mengambilnya. Tapi aku sempat mendengar suara music dari ruang ini, kupikir kau pasti sedang latihan. Jadi aku memutuskan untuk menunggu sebentar kemudian mampir kemari.”
            Hye Mi sempat mengangguk-angguk namun tak bertanya lagi, Shinwoo pun terdiam. Suasana kembali hening sampai Hye Mi melihat sesuatu dalam map yang tengah Shinwoo bawa.
            “Gambar apa itu Oppa?”
            Shinwoo tak langsung menjawab, justru mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dalam map itu. “Ini manhwa kami.” Dari lembar yang Shinwoo tunjukkan, bisa terlihat jelas beberapa gambar yang mirip sekali dengan cerita yang ada dalam komik.
            “B1..A…4.” ucap Hye Mi membaca salah satu kata yang ada dalam kertas itu. “Apa grup kalian bernama B1A4?” Hye Mi mengalihkan pandangannya dari lembar itu ke arah Shinwoo, menunggu jawaban.
            “Ne. Itu mewakili golongan darah kami. B untuk Baro, dan yang lain bergolongan darah A.” jawabnya kemudian menunjuk tokoh dalam manhwa itu. “Yang menggunakan topi ini Baro, disebelahnya ada Jinyoung…”
            “Dan yang menggunakan hoodie serta berkacamata ini kau kan Oppa?” tebak Hye Mi lebih cepat.
            Shinwoo mengangguk.
            “Kemudian yang paling kanan sepertinya Sandeul,” tunjuk Hye Mi pada gambar seseorang berambut coklat. “Kalau begitu yang tengah ini pasti Channie.” Jari Hye Mi terhenti tepat di gambar Gongchan, ia jadi mendadak teringat dengan namja yang satu itu. Pikirannya langsung melayang pada sebuah masalah yang beberapa saat lalu sempat ia lupakan dan kini kembali muncul di permukaan.

            -Flashback-
            Tepat pagi hari tadi diadakan penilaian bulanan seperti biasa. Penilaian ini merupakan penilaian kedua setelah Hye Mi kembali bisa menari. Hye Mi melakukannya dengan baik, begitu pula dengan Jane. Tapi  wajah Jane tampak aneh tepat ketika Hye Mi berjalan menuruni panggung setelah ia tampil. Hye Mi pikir mungkin Jane marah karena Hye Mi mendapatkan nilai baik, tapi ternyata ada hal lain yang ingin yeoja itu sampaikan.
            “Ada apa Jane?” tanya Hye Mi ketika mereka berada diruang latihan yang saat itu sedang kosong.
            “Kuharap kau mendengarkannya baik-baik karena aku hanya akan mengucapkannya sekali saja…” ucap Jane dingin, membuat Hye Mi mampu menerka ini hal yang serius.
            “…dan ini juga bukan kebohongan, karena aku mendengar langsung dari bibirnya sendiri. Arasso?”
            Hye Mi sempat ingin bertanya, tapi ia hanya sanggup mengangguk kemudian.
            “Gongchan menyukaimu. Dan aku ingin kau tidak mengecewakannya.”
            DEG! Hye Mi terperanjat, kalimat Jane begitu jauh dari dugannya. Hingga seketika Hye Mi tak mampu percaya kedua telinganya sanggup mendengar kalimat itu dengan benar atau tidak.
            “Itu saja yang ingin kusampaikan. Kuharap aku mengerti.” Ucap Jane kemudian pergi, tak memberi kesempatan Hye Mi untuk bertanya lebih jauh lagi.
            -Flashaback End-

            “….bukan begitu Hye Mi?” tanya Shinwoo yang hanya dapat Hye Mi dengar di akhir kalimat karena ia tadi sempat melamun.
            “Ne?”
            Shinwoo tak mengulangi pertanyaannya justru menangkap tatapan Hye Mi penuh tanda tanya.
            “Ada apa Hye Mi?” tanya Shinwoo balik. “Apa kau sedang ada masalah?”
-To Be Continue-

            OMO! Hye Mi mendadak dilema nih~ *never never want to, really really love you (?) wkwkwkwk. malah nyanyi lagu dilemma.
            Masalah ama JY-Eun Sun belum selese, udah muncul masalah baru lagiii. *poor Hye Mi.
            Kira-kira apa ya yang bakal dilakuin Hye Mi setelah ini? Apa dia bakal ngejauhin JY dan nerima Gongchan? (nerima? Emang kapan nembaknya? #plak!) Terus apakah semua kepura-puraan (?) Hye Mi sama Jinyoung dan Eun Sun akan terbongkar?
            Tunggu part selanjutnya dua minggu lagiiiiii~
            Kenapa dua minggu?
            Karena minggu depan bakal dipake nongol duluan ama FF SHINee ^^ adakah yang masih menunggu FF SHINee dariku??? Hihihihi pasti gak ada deh xD
            Ini dia covernyaaaa~~~ *mantep amat yak xD

            Judulnya Beautiful Destiny dengan cast Minho ^^
            Dan ada yang special dengan FF ini. Mungkin kemaren2 Cuma One Shoot tapi kali ini aku bikin Two Shoot~~!! *Soalnya kalo One Shoot takutnya ada yang protes *lirik lanti xD
            Karena Two shoot, otomatis aku posting 2 kali dong :p *yaiyalah! Jadi aku ngepostnya sekitar rabu sama sabtu . Oke oke oke?
            Terakhirrrr, Gomawo udah RCL di ff victory… annyeong~ *lempar sarung tangan gongchan(?)
           
            

5 comments:

  1. aaaah eun sun egois banget siih , daripada ngerebutin jinyoung, sini jinyoung sama aku aja *eh hihihi... eonni ff nya malin seru tapi kok panjang bener yah mehehehe

    ReplyDelete
  2. wah ditunggu ff beautiful destiny nya.. :)
    asik nih , minho yang main
    hehehehehe
    daebak eonni!!

    ReplyDelete
  3. siapppp udah muncul kog.
    hahaha gomawo yaaaa~

    ReplyDelete
  4. jadi penasaran hye mi kapan debutnya ya? kkkk~

    ReplyDelete

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...