Monday 11 August 2014

Ada Apa di Balik Pembuatan Running Man? Simak Wawancara dengan Sang Produser PD Cho Hyo Jin a.k.a Cho PD

Runners JKT








“Running Man”, merupakan variety show yang saat ini tengah digemari baik di Korea maupun di dunia. 





Apa lagi kalau bukan karena konsepnya yang keren, member yang menghibur dan kreatif, serta 

bintang tamu yang ‘wow’! Kim Jong Kook, Yoo Jae Suk, HaHa, Ji Suk Jin, Song Ji Hyo, Gary, dan Lee

 Gwang Soo, nama-nama ini sudah tidak begitu asing di telinga fans internasional. Bahkan saat 

mereka melakukan syuting di luar negeri, ribuan fans menyambut mereka baik di bandara maupun 

di lokasi syuting. Semua berkat program yang tayang di SBS setiap hari minggu ini!

Untuk memuaskan hasrat fans yang selama ini hanya bisa menonton di televisi, Osen, portal berita 
Korea melakukan wawancara dengan produser “Running Man”, Cho Hyo Jin untuk mengetahui apa 
saja yang terjadi di balik pembuatan variety show yang pernah mendatangkan pesepak bola Park Ji 
Sung ini. Berikut rangkuman wawancaranya:


Saat ini “Running Man” bertarung dengan “1 Night 2 Days” untuk mendapatkan rating.
Sejujurnya, aku bisa saja lebih peduli terhadap rating. Namun jika itu aku lakukan, aku akan mengubah
 format acara dua setengah tahun yang lalu. Aku tidak melihat grafik setiap menitnya. Hanya jika para 
penulis mengatakan “ratingnya telah keluar” atau aku mendapat sms dari teman bahwa acara ini 
mendapat rating yang bagus, aku baru memperhatikan (rating).

Saat ini Anda memegang variety program andalan SBS, apakah ini sebuah beban?
Tentu saja ini adalah beban. Aku selalu berusaha untuk tidak kehilangan muka dan mempunyai 
tujuan yang lebih tinggi. Motto kami adalah ‘jangan melakukan hal-hal yang memalukan”, terutama
 untuk pekerja lapangan.

Program ini dituduh rekayasa, Gary sempat mengatakan akan keluar, dan rating menjadi 
rendah. Pasti ada saat-saat Anda merasa frustasi.
Aku tidak begitu peduli. Aku tidak membaca banyak artikel dan tidak terlalu sering mengakses
 internet. Aku orang yang mudah terluka, jadi aku menghindari hal-hal tersebut.
Untuk artikel yang penting, aku membacanya ketika penulis memberitahuku bahwa aku harus 
membacanya. Ketika aku ditelpon wartawan, aku akan berkata, “Aku akan memeriksanya.”
 Itu bukan berarti aku berusaha menyembunyikan, aku benar-benar tidak tahu-menahu. 
Selain memproduksi program, aku tidak begitu fokus pada hal lain, bahkan rating. Aku hanya 
fokus pada memproduksi sesuatu yang bisa aku banggakan.









Acara ini berlangsung cukup lama dengan member tetap. Apakah ada rencana untuk 
mengubah member?




Jika mengenai sistem ‘season’, konsep acara kami berubah setiap minggu, jadi aku tidak tahu
 apakah perlu (untuk melakukan sistem ‘season’). Para member juga merasa bahwa masih 
banyak yang perlu mereka tunjukkan. Contohnya, Ji Suk Jin ‘body gag’ yang baru-baru ini ia 
tunjukkan. Para member saat ini merasa baik-baik saja dan kami memiliki banyak bintang tamu, 
karena itu aku merasa tidak akan banyak masalah.




Program ini kehilangan ‘visual’ setelah keluarnya Song Joong Ki. Apakah ada rencana 

untuk menggantikannya?

Joong Ki adalah member yang memiliki image yang bagus, namun saat itu keputusannya tidak

 bisa dihindari sehingga kami berpisah baik-baik. Bagaimanapun, aku suka nomor tujuh. Dengan 
begitu kami bisa mengundang dua atau tiga bintang tamu dalam satu episode. Produksi juga 
berjalan lebih mudah dengan tujuh member. Karena itu aku tidak berpikir untuk menambah member.

Sebagai seorang produser, apa kualitas terbaik dari masing-masing member?
Semua orang tahu ini, Yoo Jae Suk memiliki karisma yang lembut dan bisa memimpin anggota 
timnya. Dia juga mahir dalam menemukan fokus di sebuah konsep tiap minggunya. Ketika kami
 merencakan sesuatu yang baru, dia yang selalu berkata, “Begini cara kita melakukannya.” Kami
 berterima kasih untuk itu, dia membuat penonton lebih mudah memahami acara. Cara dia 
menemukan poin di sebuah tema sangatlah jenius.

Kim Jong Kook adalah ikon kekuatan yang membuat acara ini (juga kuat/seru). Di episode 
dengan bintang tamu Choo Sung Hoon, keduanya berada dalam pertarungan. Dia juga bisa 
menjadi sosok di mana para member bisa berlindung. Semua program membutuhkan sosok 
‘evil’ supaya bisa sukses, namun Kim Jong Kook bukanlah ‘evil’, dia hanyalah lebih ‘seram’ dari
 sosok ‘musuh’.  Dia tidak sekuat itu dan dia memiliki beberapa kesalahan.

Aku bangga melihat Song Ji Hyo bisa bertahan di antara member pria. Dia cocok dengan trend 
masa kini tentang wanita yang kuat dan tidak berpura-pura lemah. Dia tidak pernah menganggap 
dirinya sendiri lemah dan sangat cepat bertindak. Ia juga bisa melawan musuh atau menyelesaikan 
sebuah misi tanpa berpikir dua kali.


Aku tahu bahwa Lee Gwang Soo baru masuk ke dunia variety show selama dua tahun. Ia belajar 
sangat cepat. Dia adalah member termuda, ia mudah mendapatkan cinta karena dia memperlakukan 
kakak-kakaknya dengan baik. Para member bisa bermain dengannya dan akhirnya di acara pun
 mereka bisa akrab. Dia sangat pintar dan bisa menambah ‘bumbu’ acara. Ia belum pernah ikut
 variety show sebelumnya, namun perkembangannya sangat bagus. Memilih dia (sebagai member)
 adalah pilihan yang tepat.

Gary dikenal dengan lelucon-leluconnya. Untungnya dia bisa menunjukkan kemampuannya itu di
 program ini. Mungkin karena dia penulis lirik lagu jadi cara berbicaranya berbeda dengan yang lain.
 ia berbicara seperti membaca puisi. Walaupun dia tidak terlihat seperti cowok populer, namun
 ternyata dia sangat populer di kalangan wanita. Walaupun kamu tidak bisa melihatnya dari 
penampilannya, dia memiliki banyak karisma di dalam dirinya. Dia terlihat innocent, namun ia
 jago nge-gombal. Itu adalah karakter dia yang sebenarnya.

Ji Suk Jin selalu peduli pada member yang lebih muda. Walaupun dia sudah berusia lanjut,
 namun ia masih bisa menggunakan tubuhnya terutama untuk ‘body gag’. Sayangnya terkadang
 tubuhnya sudah tidak mau mendengarkannya. Bukan hal yang mudah bagi orang seusia dia 
untuk melakukan hal-hal tersebut, karena itu aku sangat berterima kasih padanya.

HaHa adalah orang yang bisa aku percaya di segala hal. Ia memiliki dasar yang kuat. Ia tahu apa 
yang diinginkan produser dan melaksanakannya. Kualitas yang ada di Yoo Jae Suk, aku juga 
menemukannya di HaHa. Dia sendiri berkata bahwa ia belajar ‘berkhianat’ dari Yoo Jae Suk.













Di episode-episode awal, “Running Man” fokus pada landmark (lokasi yang ingin 
ditonjolkan). Mengapa kini berubah?


Aku berpikir bahwa tujuan kami adalah untuk mempromosikan landmark, namun ternyata kami

 justru terjebak di dalam landmark tersebut. Misalnya, ketika kami memutuskan syuting di mall, 

berapa banyak games yang bisa dikembangkan di dalam mall? Kami memiliki kesulitan untuk 

membuat game yang sesuai dengan landmark. Saat ini, aku merasa bawa tempat-tempat yang 

kami kunjungi adalah landmark. Misalnya beberapa museum yang pernah kami buat syuting, kini 
menjadi populer.

Daripada landmark, karakter tampaknya lebih penting untuk saat ini.
Di variety show dengan setting natural, karakter bisa dibuat dengan sangat cepat, contohnya 
“Family Outing”. Namun “Running Man” adalah variety dengan game sehingga kami harus membuat 
setting sesuai peraturan game. Ini membuat pembentukan karakter tidak bisa berjalan dengan 
cepat. Jika kami memaksakan karakter pada orang, penonton tidak akan bisa menerima itu. 
Beberapa episode terakhir, kami merasa mudah menciptakan game dan setting baru seperti 
supranatural. Dengan begini karakter yang berbeda-beda bisa dengan mudah dikembangkan.

Bagaimana membuat games sebanyak itu?
Tidak ada yang benar-benar baru di dunia ini, pada dasarnya kami melakukan sedikit perubahan
 pada game yang sudah pernah ada. Untungnya, perubahan tersebut bisa menciptakan sesuatu
 yang baru. Untuk membuat sebuah game, para penulis melakukan diskusi 6 hari dalam seminggu
 dan kami mendapat beberapa ide di berbagai kesempatan. Walaupun kami melakukan hal-hal lain
 (di luar pekerjaan), kami memikirkan beberapa ide dan menulisnya. Untuk episode superpower,
 saat itu kami menonton film tentang superpower dan berpikir, “Ini bisa jadi ide yang bagus.”

Game-game sendiri saat ini telah berkembang, seperti adanya ‘spy’.
Aku pikir itu adalah penyebab penonton kami masih tertarik untuk menonton walaupun ada games 
yang diulang-ulang. Sebenarnya hal itu sulit bagi kami karena kami perlu meng-upgrade games 
namun tidak bisa membuat yang terlalu rumit. Terkadang ketika kami memeriksa games yang telah 
kami ciptakan, kami merasa bahwa games tersebut terlalu rumit. Bagian tersulit adalah untuk 
menyeimbangkan tingkat kesulitan. Karena “Running Man” dibuat untuk masyarakat yang luas, 
kami harus mempertimbangkan penonton yang berusia lanjut dan penonton yang tidak menyukai
 game. Akhirnya kami membuat game, kemudian menyederhanakannya.







Apakah banyak kru cadangan?


Kami melakukan rekaman apa adanya. Biasanya kami syuting untuk dua episode dalam satu minggu. 
Ini berlebihan untuk dilakukan satu tim. Biasanya kami mengerjakan gulungan terakhir ketika episode
 pertama sudah mulai ditayangkan. Kami memiliki tim yang lebih besar dibandingkan program lain, 
tujuh penulis, enam produser, dan banyak cameramen.

Sayang sekali tidak ada episode superpower atau episode reinkarnasi lagi, padahal
 responnya sangat bagus.
Kami telah melakukannya (superpower) sebelum ini, namun akhir-akhir ini eskpektasi terhadap 
episode spesial sangatlah tinggi. Kami harus memikirkan ide yang lebih baik dan membuat beberapa
 rencana karena banyak hal bisa berubah ketika syuting. (Syuting episode spesial) menghabiskan
 banyak waktu dan kami tidak bisa melakukannya terlalu sering. Tapi kami yakin bahwa proyek besar 
(seperti episode spesial) adalah hal yang bagus, karena itu jika penonton menyukainya, kami bisa
 melakukannya dengan tanpa ragu-ragu. Rating tidak banyak berubah dengan adanya episode spesial,
 namun respon yang kami dapat adalah respon positif selama kami mencoba sesuatu yang baru 
dan aneh, walaupun terkadang kekanak-kanakan.

Tidak ada bintang tamu untuk episode spesial.
Untuk episode yang besar (spesial), kami fokus pada ide atau properti. Karena itu kami memilki 
rencana berdasarkan karakter para member, kami lebih suka melakukannya hanya dengan member. 
Contohnya, di episode superpower, kami berpikir bahwa kekuatan yang berbeda akan cocok dengan
 orang-orang yang berbeda. Untuk membuatnya, kami perlu mengenal orang-orang tersebut. 
“Running Man” sebenarnya memiliki kekuatan besar ketika mengundang bintang tamu, namun 
biasanya kami tidak mengundang mereka supaya para produser tidak terlalu tertekan.

Beberapa episode saling berkaitan seperti episode spesial Choi Min Soo.
Ini adalah hal yang menarik dari program ini, yaitu kami bisa melakukan ‘serial’. Jika kami memiliki 
beberapa ide yang berseri, kami bisa menghubungkan hal-hal yang menarik dan mencoba 
membuatnya di situasi yang berbeda. Kami bisa memprediksi bagaimana Choi Min Soo bisa 
menangkap seseorang di sebuah situasi dan para member berusaha melarikan diri di situasi 
seperti ini.

 








Bukankan berlari membutuhkan tubuh yang kuat?


Para VJ (cameramen) telah berlatih untuk memperkuat tubuh mereka. Para member juga 
berolahraga secara teratur. Yoo Jae Suk kini memiliki tubuh yang lebih kuat, mungkin karena 
ia berolahraga bersama Kim Jong Kook. Kim Jong Kook pernah menawariku untuk gym bersama,
 namun aku takut untuk melakukannya.



Apakah ada episode spesial yang ingin Anda buat?
Jika kami bisa mengundang pemain basket Michael Jordan, aku ingin membuat episode 
superpower basketball. Apakah hal itu mungkin?

Apakah Anda pernah berhasil mengundang bintang tamu yang Anda inginkan?
Aku ingin sekali mengundang Park Ji Sung, dan kami benar-benar mengundangnya tahun lalu. 
Aku juga ingin mengundang Son Ye Jin, namun itu karena aku adalah fans-nya.

Adakah satu tempat yang ingin Anda gunakan untuk lokasi syuting?
Kroasia tampaknya adalah tempat yang indah. Aku juga ingin melakukan sebuah race di 
padang pasir. Syuting di luar negeri seringkali memberikan pemandangan yang baru daripada
 syuting di dalam negeri. Bagaimanapun, karena syuting di luar negeri memakan banyak biaya 
dan banyak yang harus dipersiapkan, kami tidak bisa melakukannya terlalu sering. Sempat kami 
merencanakan syuting di luar negeri tahun lalu, namun seminggu sebelum keberangkatan, 
rencana tersebut gagal. Syuting di luar negeri memiliki pertaruhan yang besar.


Tertawa yang seperti apa yang ingin di dapatkan “Running Man” dari penonton?

Pada dasarnya, kami ingin penonton melepas semua beban dan tertawa. Sebagai seorang produser,
aku ingin mereka tertawa karena sesuatu yang spesial, seusatu yang aneh, sesuatu yang unik. 
Aku senang memproduksi “Running Man” karena respon yang aku dapat ketika program tayang 
adalah karena sesuatu yang unik. Aku berharap di masa depan atmosfer bisa berubah sehingga
 tertawa yang semacam itu bisa diterima sebagai sebuah norma.





Cr: http://stoo.asiae.co.kr/news/stview.htm?idxno=2013012709002617050 | iSubs-Squad.com | Translate by Aisyah Nawangsari Author from kusukasuka.com

Taken From : Inisajamo

Shared By: ichaichez.blogspot.com
 Dont Forget to Full Credit if You Wanna Respost!

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...