Saturday 17 December 2011

FF SHINee : Eternal Dreams [Part 3]

Selamat soreee~
Member 3 macan datang lagii~ *rawrr (?)
Mian telat beberapa jam, tadinya malah mau di post besok gara-gara kemaren sempet buntu di part ini. *efek gak mentionan ama 2 macan lain semingguan ini u.u
Langsung aja deh yaaa~
Capcusss~



Tittle                    : Eternal Dreams [Part 3]
Author                 : Ichaa Ichez Lockets
Genre                  : Friendship, Romance and many more (?)
Rating                 : G
Cast                      : Kim Jira, Jung Yessa, Kim Misun, SHINee’s member.
Length                : Chapter
Desclaimer        : This story is originally mine. This is only a FICTION, my IMAGINATION and the character is not real. Enjoy reading!

                “Shireo!” kata-kata itulah yang pertama kali keluar dari bibir Misun ketika Jira menjelaskan sesuatu yang baru saja disampaikan Onew.
                “YA! Unnie, bukankah kita ke Seoul untuk tujuan ini!” bentak Yessa yang mulai tidak suka sifat asli Misun keluar. “Apa kau gila jika ingin menolaknya?”
                Jira mengangguk setuju, “Kesempatan tidak akan datang dua kali Misun. Jika kau membuang kesempatan ini, berarti kau membuang mimpi kami berdua juga.” Ucapnya sedikit tajam. “Aku tahu kau bukan tipe orang yang seperti itu.”
                Misun diam. Memikirkan baik-baik apa yang Jira ucapkan.
                “Jika ini karena pandangan burukmu terhadap SM entertainment, kau tidak perlu khawatir.” Ucap Jira mencoba menebak apa alasan Misun. “Onew sudah menjelaskannya padaku kalau kontrak akan berakhir  setelah promo lagu duet itu juga selesai. Dan kau bisa memilih, akan tetap menjadi trainee SM Entertaiment atau tidak. Tapi kita juga tetap harus menjalani masa training sampai lagu ini benar-benar rilis.” Jelasnya panjang lebar.
                Misun menoleh, menangkap tatapan Jira yang tersenyum ke arahnya.
                “Kalau begitu kau bisa mempersiapkan diri untuk esok pagi. Aku tahu kau pasti sanggup melakukannya.” Lanjut Jira kemudian memeluk sahabatnya itu dari samping.
                “Kita bertiga pasti akan sanggup melewatinya kan Unnie? Hwaiting!”
***
                Kurang 30 menit sebelum audisi tertutup itu dilaksanakan, mereka bertiga sudah standby di gedung SM Entertaiment. Jira dan Misun tampak sibuk berlatih bernyanyi, sedangkan Yessa justru bolak balik keluar masuk toilet sejak tadi. Itu kebiasaannya ketika sedang nervous seperti ini.
                Tapi tepat ketika Yessa keluar dari toilet tiba-tiba ada seorang namja berbadan tinggi yang berdiri memunggunginya, kemudian namja itu menoleh.
                “Minho?”
                Yang diajak bicara langsung tersenyum, “Tadi aku kebetulan lewat. Dan saat aku lihat kau masuk kedalam, aku memutuskan untuk menunggumu disini.”
                Yessa tak menjawab, masih melongo menatap namja yang berdiri didepannya.
                “Hari ini kalian bertiga akan mengikuti audisi bukan?”
                Yeoja itu mengangguk pelan.
                Minho justru tertawa kecil. “Kau tampak gugup sekali Yessa.” Ucapnya berfikir sejenak kemudian melirik ke sebuah benda yang melingkar di tangannya. “Terkadang jika dalam keadaan genting seperti ini, orang-orang akan merasa tenang jika melihat benda keberuntungan mereka. “ Minho lalu meraih tangan Yessa dan memasangkan gelang bertali wana putih di pergelangan yeoja itu. “Anggap saja ini benda keberuntunganmu hari ini. Dan sekarang kau tidak perlu menghawatirkan apapun karena semuanya pasti akan berjalan dengan lancar.”
                Yessa terpaku menatap gelang yang kini telah melingkar di tangannya. Ia sampai tidak percaya benda itu benar-benar diberikan oleh Minho.
                “Gam…Gamsahamnida.”
                Minho sedikit membungkuk menyamakan tingginya dengan Yessa yang bertubuh mungil. “Cheonmaneyo~ semoga berhasil!” ucapnya sambil menepuk pelan bahu Yessa.
                Tepat pukul 9 pagi audisi tertutup itu dimulai. Baik Yessa, Jira serta Misun satu persatu diminta memasuki ruangan secara bergantian. Dan tepat didepan panggung kecil terlihat ketiga juri telah siap untuk menilai mereka. Ada Mr Lee serta 2 orang lain dari tentor vokal dan koreo. Kemudian dibelakang ketiga juri itu terlihat kelima namja yang duduk santai tampak siap menunggu pertunjukkan hari ini.
                Jira yang mendapat giliran pertama. Dia sempat membungkuk ketika berhadapan langsung dengan ketiga juri. Saat tatapan yeoja itu menangkap senyuman dari kelima namja yang duduk di bangku belakang, ada sebuah energy yang sanggup memberinya kekuatan.
                Jira atau bahkan Yessa dan Misun tak tahu pasti apa yang akan terjadi setelah ini. Tapi mereka percaya, ketika mereka berusaha melakukan yang terbaik, maka keberuntungan itu akan datang pada sendirinya.
                Dan tampaknya mereka bertiga telah sanggup membuktikannya.
***
                “Chukkaeyo~~!!!” Tash! Tash! Duer~ Duerr~ Jeder (?)
                Terdengar ledakan kecil dari beberapa petasan yang diluncurkan oleh member SHINee tepat didepan rumah Jira, Misun dan Yessa.
                “YA! Hyung kau mengagetkanku saja huh?” bentak Key sambil menutup kedua telinganya mendengar ledakan yang bertubi-tubi itu.
                “Ne Oppa!” timpal Misun setuju. “Kalian datang kesini bukan bermaksud membakar rumahku kan?”
                Yang lain tampak saling berpandangan. Kemudian tawa mereka meledak bersamaan.
                “Tumben sekali kalian berdua kompak. Biasanya kalian selalu bertengkar?” ucap Jonghyun membuat pipi Key dan Misun berubah merah, spontan membuat semua yang ada disana mendadak tertawa.
                Suasana hangat kian menyelusup saat mereka hanyut akan obrolan demi obrolan seru di malam itu. Ternyata di waktu luang seperti ini member SHINee bersedia datang ke rumah sederhana ini hanya untuk merayakan kemenangan Jira, Yessa dan Misun tadi. Bahkan mereka terlihat sangat antusias mendengar celotehan-celotehan tentang kehidupan tiga yeoja yang ada disana.
                Sampai Jira ingat akan sesuatu, jam makan malam telah lewat namun ia bahkan belum memberi suguhan apapun selain teh hangat dan beberapa biscuit.
                “Mianhe semuanya, sepertinya aku harus keluar untuk mencari makanan. Bisakah kalian menunggu sebentar?”
                “Biar aku saja.” Ucap Misun kemudian berdiri.
                “Oh ani.” Tolak Jira. “Aku saja yang membelinya. Kau tunggu saja disini dan temani mereka.”.
                “Mau kutemani?” tawar Onew yang langsung membuat Jira terkejut.
                Yang lainpun hanya sanggup terdiam. Saling menangkap tatapan masing-masing.
                “Kalau begitu… kajja!” Onew langsung mengajak Jira pergi sebelum jawaban keluar dari bibir yeoja itu. Kemudian mereka berjalan melintasi gang yang ada disana.
                “Kita akan menaiki bus kota, kau tidak … pa-pa kan Oppa?”
                Onew justru tersenyum. “Gwenchana. Sudah lama aku tidak menaiki bus kota. Pasti akan terasa menyenangkan.” Ucapnya kemudian menggandeng lembut jemari Jira dan mengajaknya memasuki bus yang baru saja datang.
                Mereka duduk dibagian kanan, Jira didekat jendela sedangkan Onew ada disampingnya. Beruntung saat itu bus sedang lengang. Hanya ada beberapa pekerja paruh baya yang baru saja pulang dari kantor dan seorang ibu-ibu muda yang tengah repot mengurusi anaknya.
                “Oh iya, kira-kira makan malam apa yang cocok untuk hari ini?” tanya Jira mengingat tujuan mereka pergi bersama. “Apa Oppa ada usul?”
                Yang ditanya hanya menjawab dengan senyuman lebar, membuat gelembung di pipinya tampak membesar dan kedua matanya semakin sipit.
                “Ayam?” tebak Jira kemudian tertawa.
                Onewpun mengangguk semangat kemudian ikut tertawa melihat Jira semakin tak sanggup menahan geli yang menggelitik pikirannya.
***
                “Apa kau yakin ini tempatnya unnie?” tanya Yessa pada Jira yang masih tak percaya melihat sebuah pintu berdiri gagah tepat didepannya.
                Jira mengangguk. Sekali lagi mengamati nomer sebuah apartemen yang tertera pada kertas kemudian mencocokkannya pada pintu apartemen.
                “Berapa password pintu apartemen ini?” sela Misun sudah tak sabar. “Sini biar kucoba.”
                Jira kemudian menyerahkan sebuah kertas yang sedari tadi dia pegang. Setelah Misun memasukkan password apartemen dan menekan tombol enter ternyata password itu benar-benar cocok.
                Mereka bertiga saling pandang. Ragu-ragu kemudian Jira meraih gagang pintu dan membukannya.
                “Astaga tempat ini….?” Pekik Misun tak menyelesaikan ucapannya.
                “Apakah benar tempat ini yang akan menjadi dorm kita unnie? Waaaa~” Yessa tampak girang kemudian menjatuhkan badannya di sofa besar yang ada ditengah ruangan. Disusul Jira yang duduk disebelahnya.
                “Aku tidak percaya kita diberikan dorm sebagus ini. Fasilitasnya juga lengkap.” Ucap Jira menyapu pandangan keseluruh ruangan.
                Misun mengangguk setuju kemudian memasukkan beberapa tas berisi barang-barang mereka kedalam kamar. Tak lupa ia mengecek semua ruangan yang ada disana mulai dari kamar tidur, kamar mandi, ruang ganti, dapur dan ruang TV. Ternyata ucapan Jira benar, apartemen ini memang memiliki fasilitas yang lengkap.
                “Wah jika rumah kita sebagus ini aku pasti akan betah didalam rumah dan bahkan akan membawa seluruh teman-temanku untuk menginap kemari.” Ucap Yessa kemudian bangkit. “Oiya unnie, apakah disini ada bahan makanan?”
                Misun yang mendengar pertanyaan itu langsung berjalan ke dapur dan membuka beberapa lemari yang ada disana. Ada sayuran, telur, susu, beras dan bahan makanan lainnya. Tapi satu yang tidak ada, bahan makanan sederhana sekaligus menjadi bahan makanan yang penting bagi mereka bertiga.
                “Tak ada mie ramen.” Jawab Misun menutup pintu lemari kemudian menoleh kea rah dua sahabatnya. “Kalau begitu biar aku membelinya di supermarket terdekat. Kalian tunggu sebentar disini, OK?”
                “Ne~” jawab Jira dan Yessa bersamaan.
                “Hati-hati unnie!”
                “Jangan lupakan password pintunya Misun.”
                Setelah memastikan sudah membawa beberapa lembar uang, akhirnya Misun keluar dari dormnya menuju lift ke lantai bawah. Namun tepat ketika pintu lift terbuka, Misun langsung terperanjat melihat siapa yang ada didalamnya.
                “Key?”
                Key tak menjawab. Hanya membolakan matanya.
                Misun sempat melangkahkan kaki memasuki lift sebelum akhirnya kembali bertanya, “Apa yang kau lakukan disini?”
                Key mengerutkan dahi. “Seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan disini?”
                “Aku tinggal disi…” Misun tak melanjutkan ucapannya justru kembali terkejut menatap Key. “Jangan bilang kalau kau juga tinggal disini?” pekiknya tak percaya, membuat  Key mampu menduga sepertinya ia memang akan lebih sering bertemu dengan ‘musuh besarnya’ ditempat ini.
                Sungguh kebetulan yang tak pernah mereka inginkan sebelumnya.
-To Be Continue-


                Wekekekek, tau2 udah TBC aja. Mian part ini emang pendek chingudeul. *perasaan, semua part pendek deh :p
                Terus kejutan apa lagi ya yang bakalan menimpa(?) 3 macan ini? Gimana juga dengan proyek(?) mereka yang akan duet dengan SHINee? Apakah akan berjalan lancar? Ato akan ada SE SU A TU yang terjadi nantinya?
                Hoho, tunggu next part sabtu depan ya. Yang jelas ceritanya ngga bakalan kaya Victory yang isinya tentang kehidupan training yang super sibuk, ribet dan bikin pusing. Wkwkwkwk.
                Terakhir, terimakasih buanyaaakkkk buat yang mau baca FF gaje ini ^^, buat silent readers semoga lain kali mau tobat yak. LOL.
                sampai ketemu di part 4~ annyeong~ *lempar bias satu-satu.

11 comments:

  1. hahay bagus unnie, aku jadi pengin jadi mereka, hehe
    oya unnie, balas mssg fb ku ya unnie...
    gomawo ^^

    ReplyDelete
  2. unnie gg sbr nich nunggu cerita selanjutnya...bagus dech ceritanya...rasanya pengen kyak mrk...

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. di tunggu part 4 nya yya unnie .. :)

    ReplyDelete
  5. Wew..
    Keren eon,
    Di tunggu next part-nya nh..
    Hwaiting!

    ReplyDelete
  6. sebelumnya salam kenal, eoni.
    aku udah dr bulan kemarin main di blog ini.
    aku suka ceritanya. tapi aku ga bisa nebak yg mana misun, yang mana yessa, yang mana jira di cover ffnya. hehe
    lanjut! apdet kilat

    ReplyDelete
  7. BAGUSSS bgttt eon tp kependekan,, panjangin dikit donkzz biar puasss heheheheh

    ReplyDelete
  8. duuuuuuuuuuuh 3 yeoja ini bikin envy deh padahal cuman fanfict kekekeee ~

    ReplyDelete
  9. gomawoooo semuaaa
    hihihihi iya ya? :p

    ReplyDelete

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...