Tuesday, 5 April 2011

FF SHINee : The Sweet Summer (part 1)

sebelum baca ini, jangan lupa baca prolognya dulu ya~
The Sweet Summer

Tittle               : The Sweet Summer (Part I)
Author                        : Ichaa Ichez Lockets
Cast                 : Shin Hye Rin, Shin Eun Kyo, Lee Taemin, Kim Ki Bum (Key), Choi  Minho, Kim JongHyun (Jjong), Lee Jin Ki (Onew).
Genre              : Friendship, Romance.
Length            : Series (Chaptered)

            Dengan pelan Hye Rin membuka kelopak matanya yang masih terasa berat. Samar-samar ia melihat cahaya matahari musim panas menerobos melewati celah jendela sanggojaenya. Membuat Hye Rin silau lalu akhirnya bangkit.
            Nyawa Hye Rin belum sepenuhnya terkumpul. Badannya terasa pegal karena kemarin lembur membuat begitu banyak pesanan roti untuk ulang tahun. Selangkah demi selangkah membawanya berjalan melintasi rumah menuju dapur.
            “Eonni!” teriaknya keras. Membuat suaranya terdengar memantul di dinding sanggojae nya yang luas.
            Saat tiba didapur, Hye Rin justru hanya menemukan sebuah kertas yang tertempel di kulkas. Pesan itu ditempel dengan magnet.
            “Saeng, eonni pergi kerja, kemungkinan pulang petang. Sarapan ada diatas meja. Jangan lupa dimakan, nanti kamu sakit.”
             “Eon ini aneh-aneh saja. Musim panas seperti ini masih saja mengajar di taman kanak-kanak. Bukannya semua orang sedang menikmati liburan?” Bahu Hye Rin menurun. “Eon bilang akan pulang petang. Pasti dia melanjutkan kerja di toko buku dulu. Hufft…” ucap Hye Rin sambil membuka kulkas lalu mengambil minuman. Satu gelas air putih cukup membuat dahaganya hilang.
            Saat Hye Rin menutup kulkas, tiba-tiba ada sesosok namja yang muncul di balik pintu kulkas dan membuat Hye Rin melonjak kaget.
            “AAAAA~ Taemin!”
            Taemin tersenyum lebar. Kemudian tertawa terbahak-bahak melihat bibir Hye Rin mengerucut. “Kekeke, mianhe noona.”
            Cetuk! Sebuah ujung sendok mendarat di kening Taemin. “Tidak lucu! Kau membuatku kaget saja. Bahkan jantungku rasanya hampir melompat ke otak!”
            “Hehehe,” Taemin tersenyum lagi, namun Hye Rin semakin manyun.
            “Aku hanya ingin menyampaikan pesan dari Eun Kyo noona….” Taemin membuntuti langkah Hye Rin menuju meja. “….dia bilang, kau jangan sampai lupa…”
            “Makan!” potong Hye Rin cepat. “Iya aku tahu. Lagipula aku bukan anak kecil lagi. Emangnya aku penyakitan?” satu sendok kuah sup meluncur melewati kerongkongan Hye Rin. “Kau sudah makan Taemin?”
            “Iya, aku sudah makan. Nikmati sajalah sarapanmu pagi ini, noona.”
            Hye Rin tidak membalas pernyataan Taemin. Yeoja itu justru sibuk dengan sarapan pagi buatan eonninya. Sedangkan Taemin hanya mampu menatap Hye Rin dari sebrang meja.
            “Noona, sehabis makan bagaimana kalau kita jalan-jalan? Kebetulan pagi ini cerah sekali. “ tawar Taemin pada Hye Rin.
Yang ditanya masih sibuk melahap sarapan pagi, lalu akhirnya mengangguk menyetujui usul Taemin.
***
            Udara desa yang masih bersih terasa begitu sejuk dihela. Bulir demi bulir padi kekuningan yang siap panen pun membentang luas di pakarangan. Selain itu, terlihat pula pemandangan sudut desa yang begitu asri. Menambah keindahan dan memanjakan setiap mata yang memandangnya.
            Tepat disebuah jalan setapak kecil yang tepinya ditumbuhi deretan pohon berdaun kehijauan, tampak dua sosok yang berjalan perlahan. Siapa lagi kalau bukan Hye Rin dan seorang namja yang setia menemaninya.
            “Kau benar, Taemin. Hari ini sangat cerah.” Ujar Hye Rin sambil merasakan sejuknya angin. “Sama seperti musim panas sebelumnya, musim panas kali ini masih saja terasa sepi.”
            Taemin tersenyum tanpa memandang Hye Rin. “Iya noona. Suasana disini memang belum banyak yang berubah.”
            Mereka melanjutkan perjalanan mengelilingi desa. Sampai sepuluh menit kemudian mereka tiba di sebuah dermaga kecil di pinggir sebuah danau. Dermaga yang mereka lewati menjorok sepanjang 10 meter ke danau. Dan danau yang tidak terlalu luas itu berwarna hijau kebiruan namun tampak begitu indah dengan pepohonan yang berjajar rapi di tiap jengkal tepinya.
            “Sudah lama rasanya kita tidak pergi ke sini.” Hye Rin duduk di tepi dermaga dan membiarkan air menggenangi kakinya yang bebas.
            “Iya noona, terakhir kali kita kesini saat aku kenaikan kelas tahun lalu.”
            “Haha. Saat itu kau terlihat senang sekali mendapatkan nilai bagus, sampai sampai kau menceburkan diri di danau ini.”
            Taemin tertawa sambil mengingat-ingat kejadian itu. “Iya. Air danau ini sangat dingin.”
            Hye Rin ikut tertawa lalu mengambil air dan mencipratkannya kearah Taemin. Taemin tidak mau kalah, ia mengambil air lebih banyak dan melayangkannya kearah Hye Rin.
            Perang air pun dimulai.
            “Hahaha, sudah bosan hidup kau rupanya.” Hye Rin membungkuk lalu mengambil cakupan air lebih banyak. Namun tampaknya ia kurang berhati-hati.
            BYURR! Gadis itu jatuh tertelungkup ke dalam danau. Tubuhnya sempat tidak terlihat di permukaan.
            “Noona!” Taemin mendadak panik. Tanpa banyak berfikir, namja itu ikut melompat ke dalam air. Saat ia kembali muncul, tampak seorang yeoja tak sadarkan diri di sela dekapannya.
            “Bertahanlah, noona,” Taemin menidurkan Hye Rin di tepi danau. Dia tak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang. Pandangannya menebar ke segala arah, namun ia tak juga menemukan orang lain yang sanggup membantunya.
            “Noona!! Sadarlah!!” teriak Taemin panik. Berkali-kali ia menepuk pipi Hye Rin, namun Hye Rin tetap tak bergeming.
            Tak ada jalan lain. Hye Rin memerlukan nafas buatan!
            Ragu-ragu Taemin mendekatkan wajahnya ke Hye Rin. Tak ada pikiran buruk sama sekali dalam benak Taemin. Yang ada hanyalah harapan agar Hye Rin selamat.
            “Uhuk…Uhuk…” Akhirnya Hye Rin sadar juga. Banyak air yang keluar dari mulutnya saat ia terbatuk. “Taemin, apa yang baru saja kau lakukan?”
            Taemin terpaku sambil duduk membungkuk tanpa menjawab pertanyaan dari Hye Rin. Hye Rin justru terlihat shock saat mengetahui wajah Taemin begitu dekat dengan wajahnya saat ia membuka mata. Sepertinya Hye Rin terlambat menyadari bahwa mulut Taemin baru saja selesai memberikan nafas buatan.
            “Kau?” Hye Rin mengusap bibirnya dengan tangannya yang basah. “Ash! Kau tau kan aku tidak pernah berciuman? Tapi kenapa kau lakukan ini padaku?”
            Tanpa menunggu jawaban dari Taemin, dengan langkah yang gontai Hye Rin meninggalkannya dengan basah kuyup. Taemin hanya mampu terdiam, sementara air masih menetes dari ujung-ujung rambutnya yang basah.
***
            “Aigoo, sudah jam 6 sore. Hye Rin pasti tidak bisa memasak karena kehabisan bahan makanan. Lalu bagaimana dia bisa makan?” desah Eun Kyo cemas sambil menanti bus yang datang.
            Dari ujung jalan, Eun Kyo melihat sebuah bus berwarna hijau berjalan mendekat. Dengan cerah gadis itu tersenyum menantinya. Namun saat Eun Kyo beranjak dari kursi halte dan menenteng tas belanjaannya, tiba-tiba semuanya jatuh berserakan karena tas belanjaan Eun Kyo sobek menahan beban.
            “Aduh…” Eun Kyo terkejut lalu memunguti satu demi satu bahan makanan yang ia beli untuk satu bulan kedepan.
            Saat Eun Kyo memunguti satu demi satu belanjaan itu, ia melihat ada tangan lain yang membantunya. Seorang namja. Namja bertubuh kekar dengan jaket hitam dan tampak membawa sebuah tas gitar di punggungnya.
            “Gamsahamnida. “ Ucap Eun Kyo.
            “Cheonmaneyo. “ ucap namja itu dengan tersenyum. Rahangnya yang kukuh terlihat begitu jelas saat ia tersenyum. “Kau tidak punya tas lain untuk membawa semua belanjaan ini?”
            Eun Kyo menggeleng.
            Namja itu berfikir sejenak kemudian tersenyum sambil melepas tas gitar yang menggantung di punggungnya.
***
            Bus melaju cepat menuju rumah Eun Kyo. Didalamnya terlihat Eun Kyo dan seorang namja yang menenteng sebuah gitar berwarna coklat.
            Ya, semua belanjaan milik Eun Kyo tadi ia masukkan ke dalam tas gitar milik namja itu. Kini didalamnya ada berbagai macam sayuran, kecap, saus, minyak goreng, kaleng susu, tepung, dan bahkan juga telur untuk bahan membuat roti milik Hye Rin.
            “Apa rumahmu masih jauh?” tanya namja itu saat mereka telah turun dari bus.
            “Tidak. Itu dia yang ada diujung sana.” Eun Kyo menunjuk sebuah sanggojae yang gagah berdiri di ujung jalan setapak. “Apakah belanjaanku berat? Mian merepotkan.”
            “Gwencana.” Jawab Jjong ramah. “Eh iya, kita belum berkenalan. Aku Kim JongHyun. Kau?”
            “Aku Shin Eun Kyo. Ehmm, senang berkenalan denganmu JongHyun.” Jawab Eun Kyo malu-malu.
            JongHyun tersenyum. “Jika kau merasa canggung, panggil saja aku dengan sebutan Oppa. Karena sepertinya aku lebih tua darimu.”
            Eun Kyo mengangguk lalu terlihat sangat terkejut saat mendapati ada seorang namja duduk didepan sanggojaenya. Namja itu tampak duduk termenung sambil memeluk kakinya yang ditekuk. Wajahnya tidak jelas terlihat karena terbenam diatara lututnya. Namun tanpa melihat wajahnya pun, dengan cepat Eun Kyo mampu mengenalinya.
            “Taemin? Apa yang sedang kau lakukan sendirian disitu?”
-To Be Continue-

Kira-kira sedang apa ya Taemin didepan rumah Eun Kyo? Apa karena Hye Rin masih marah? Lalu bagaimana nasib Jonghyun yang sudah rela membawa beban berat belanjaan milik Eun Kyo? Tunggu kelanjutannya minggu depan ya…
buat yang nungguin Minho dan Key, sabar ya, mereka bakal muncul di part berikutnya… apalagi yang nungguin Onew oppa, musti ekstra sabar karena dia akan muncul disaat-saat yang tak terduga. Hehehe.
Buat yang udah baca, jangan lupa komen ya…. Gomawo….

7 comments:

  1. kakak keren biza bwt FF yg bguz...
    Wow..!!

    ReplyDelete
  2. ihhh kereeennnn....

    aq suka banget sama cara eoni nyampein kata katanya lewat tulisannya....
    seneng dech baca semua ff nya eonni....

    makasih yach ....
    aq pasti bakal jadi pembaca setianya eonni....

    gamsahamnida.....^___^

    ReplyDelete
  3. keren banget^^

    ReplyDelete
  4. Onew muncul pas part makan ayam ya? Keekeee... good eonn! :))

    ReplyDelete
  5. yah,...part 1 taem udh ad kiss scene nya...andwaeeeeee*nangis garuk2 tembok*

    ReplyDelete

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...