Pages

Saturday, 18 December 2010

Funfiction : Loving Chicken Lover (Onew)

saiia datang lagiiii *ngga ada yang nunggu weeek!


barusan aku udah ngepost Funfictionnya Taemin, sekarang giliran Funfiction leader Onew!


*kayaknya tulisan ini perlu aku cantumin di setiap FF ku deh
perlu diketahui juga kalaaauuuuuuu FANFICTION INI SUDAH PERNAH DITERBITKAN DI PAGE SHINEE (nama page disamarkan, yang pasti pembacanya udah banyak *lol) dan juga DITERBITKAN DI FB AKUU. Jadi jangan coba2 mengcopy atau menyadur.
*plak, siapaa juga yang mau ngopy FF jelek kaya gini. hehehe


kali ini yang jadi pemain fanfiction ini Onew SHINee. langsung aja yuaaa :D




Loving Chicken Lover


Tittle     : Loving Chicken Lover
Cast      : Onew, Sung Eun Kyo
Genre   : Romance

“Stand by Eun Kyo! Han…Dul…Set…” teriak operator padaku seraya mengacungkan tangan membentuk angka 1 , 2 dan 3.
                Tepat setelah hitungan terakhir, aku langsung membuka acara request malam di Kiss Radio bersama partner kerjaku, Onew.
                Entah kenapa kami selalu dipasangkan menjadi penyiar di setiap acara di radio ini. Atasan kami selalu beralasan, karena pendengar menganggap suara kami sangat cocok dan joke kami selalu klop.
                Yah, itu anggapan orang lain. Dan kenyataannya kami memang berteman. Hanya teman. Itu saja, tidak lebih.
                Dua jam kemudian kami menutup acara itu. Tak lupa, dengan kompak kami mengucapkan slogan “Kiss Radio, make the music kiss your life!” *LOL*
                Setelah lantunan lagu terakhir “Hello” dari SHINee, kami berdua mengakhiri siaran kami.
                “Fiuuh, akhirnya selesai juga.” Ucapku sambil menaruh headphone di belakang mic.
                “Aku lapar.” Jawab Onew tiba-tiba.
                “Kalau begitu ayo makan. Biar aku yang traktir.” Tawarku padanya.
                “Benarkah? Kalau begitu tunggu apa lagi?” jawab Onew penuh semangat.
                Setelah berjalan kaki beberapa menit, akhirnya kami berhenti di sebuah restoran. Aku bisa menebak apa makanan yang ia pesan. Sudah pasti berbau ayam.
                “Samgyetang!” ucapnya pada pelayan.
                Dugaanku benar. Onew memesan makanan yang berbau ayam! Samgyetang adalah sup yang terbuat dari ayam dengan ditambah beberapa bumbu.
                “Kimchi Jjigae!” sedangkan aku memesan sup kimchi dengan daging sapi.
                Begitu makanan datang, Onew langsung melahapnya. Bahkan aku sudah merasa kenyang melihatnya makan.
                “Eh? Kenapa kau tidak makan? Apa kau sudah kenyang?” tanyanya, menyadari tatapanku.
                “Hehe, tidak. Mianhe, aku hanya senang melihat caramu makan oppa.”
                Onew tersenyum. Matanya hanya terlihat seperti garis. Sungguh manis.
                Selesai makan dia pamit pulang dan tak lupa mengucapkan “Gamsahamnida” untuk traktiranku malam ini.
                Tak ada yang salah dengan dirinya. Dia sangat simple, polos dan juga sedikit tertutup. Sudah sekitar 1,5 tahun aku mengenalnya. Namun masih saja ada bagian dari dirinya yang tidak kumengerti.
                Namun yang jelas, Onew tidak pernah peduli dengan yang namanya cinta, pacaran ataupun pasangan hidup. Dalam kehidupannya mungkin hanya ada ayam. Sepertinya, semua yeoja yang menyelusup ke hidupnya tidak berarti apapun. Termasuk aku. Aku yang diam-diam suka padanya.
                Dalam hati aku ingin mengingkarinya. Namun semakin kuat aku mencoba, rasa itu semakin nyata.
***
                “Oppa, kebetulan tadi ummaku mencoba resep baru. Apa kau mau mencobanya?” ucapku sambil menyodorkan sekotak makanan padanya. Dan aku berbohong, sebenarnya masakan itu special kubuatkan untuk Onew seharian tadi.
                “Wah! Ayam!” teriaknya dengan mata yang berbinar.
                “Apa ada makanan? Mana? Boleh kuminta?” Tanya kru radio yang kebetulan lewat.
                “Enak saja. Ayam ini untukku!” ucap Onew sambil membawa kabur ayam itu.
                Aku tersenyum melihat kepergian Onew. Walau umur kami berbeda 2 tahun, entah kenapa aku terkadang melihat sosok Onew seperti anak kecil.
                “Eun Kyo, mana Onew?” Tanya operator padaku.
                “Dia sedang makan.”
                “Wah, acara akan dimulai sebentar lagi. Kalian harus stand by dari sekarang.”
                “Apa aku harus mencarinya?”
                “Tidak perlu. Aku sudah siap!” jawab Onew yang tiba-tiba datang. Kulihat disekitar mulutnya masih banyak noda minyak bekas ayam yang ia makan tadi.
                Operator radio memandang Onew dengan aneh. Namun Onew justru tersenyum lebar.
                “Oppa, mulutmu…” ucapku, bermaksud membersihkan kotoran di mulutnya dengan tisu.
                Tapi dengan cepat onew merebut tisu itu dari tanganku dan membuat tanganku berhenti di udara. “Tidak usah. Biar aku sendiri saja.” Ucapnya lalu pergi.
                Aku menggingit bibir bawahku melihat kepergian Onew. Tak seharusnya aku melakukan hal tadi.
                “Hallo, siapa disana?” sapa Onew pada pendengar yang menelfon. Untung saja dengan cepat dia melupakan kejadian yang baru saja terlewat.
                “Ini Je Sang.” Ucap penelfon itu dengan suara yang halus.
                “Je Sang mau request lagu apa nih?”
                “Aku minta One-nya SHINee ya?” pintanya. “Eh, boleh kirim salam?”
                “Tentu saja.” Sahut Onew.
                “Lagu ini buat semua teman sekelasku dan juga buat Onew oppa serta eonnie Eun Kyo.”
                “Gomawo Je Sang!” ucapku ramah.
                “Eonnie, Oppa, aku pengen tanya, setiap hari kalian bertemu, lalu banyak yang bilang kalian ini sangat cocok. Apa kalian tidak saling jatuh cinta?”
                Aku sangat shock mendengar pertanyaan itu. Namun aku lebih tidak percaya dengan kata-kata yang kuucapkan sesudahnya. Aku bersumpah demi apapun, aku benar-benar tak sengaja mengucapkannya. Kata-kata itu keluar begitu saja.
                “Sebenarnya aku jatuh cinta, tapi Onew tidak mau membalasnya.”
                Ini hal tergila yang pernah kukatakan. Entah kenapa rasanya begitu cepat sampai aku tak memiliki cukup waktu untuk memperbaikinya.
                Onew langsung menoleh ke arahku. Diikuti dengan tatapan heran kru lain diluar ruangan yang terpisah oleh dinding kaca.
                Dan sialnya, moment-tatapan-aneh ini justru terasa begitu lama.
                Tenggorokanku tercekat. Aku membalas tatapan Onew dengan ragu.
                Aku hanya tak tahu harus berbuat apa. Ingin rasanya cepat-cepat mengambil mesin pencuci otak dan menghapus ucapanku tadi dari ingatan Onew, kru dan seluruh pendengar. Astaga! Aku lupa jika sedang On Air!
                “Wah, ternyata eonnie Eun Kyo diam diam menaruh hati ya pada Onew oppa?” ucap pendengar itu dari ujung telepon.
                Dadaku bergemuruh. Dengan cepat aku menaruh head phone dan berlari keluar. Aku tidak peduli dengan pekerjaanku ataupun anggapan buruk dari pendengar gara-gara aku kabur tanpa permisi. Yang jelas, aku ingin segera enyah dari mereka semua sekarang.
                Dan Onew, maafkan perbuatan bodohku ini.
                Aku berlari dan terus berlari. Tak peduli dengan ribuan pasang mata yang menatapku aneh di sepanjang jalan.
                Akhirnya setelah berlari beberapa puluh menit, langkahku terhenti di sebuah air mancur. Aku terduduk lemas di sampingnya. Setidaknya disini tidak ada yang melihatku menangis.
                “Kami semua mencarimu Eun Kyo. Kenapa kau berlari cepat sekali?”
                Aku mencari sumber suara itu. Dan benar, dia Onew. Onew yang apa adanya. Onew yang kucintai. Onew yang sekarang berdiri membungkuk dan bernafas ngos-ngosan tepat didepanku.
                Saat ini aku tak ingin melihatnya, namun justru kenapa dia yang hadir di saat seperti ini?
                Aku beranjak, ingin berlari lagi. Tapi dengan cepat tangan Onew menahanku.
                “Aku sudah capek Eun Kyo-ah. Tidak kuat jika harus mengejarmu lagi.” Nafasnya terdengar tidak beraturan.
                Aku menoleh memandangnya. Wajahnya benar-benar kelelahan.
                Mataku kembali memanas. “Mianhe Oppa…”
                “Hey, kenapa kau menangis? Apa aku menyakitimu?”
                Aku menggeleng keras sambil menunduk. Lalu Onew mengangkat wajahku dan akhirnya menghapus air mataku dengan tangannya.
                “Jika memang tidak. Bisakah kita melupakan yang baru saja terjadi dan kembali kesana?”
                Dia menatapku penuh arti. Tatapannya benar-benar hangat terlihat dari jarak 10 cm ini.
                Aku mengangguk pelan. Kupikir, walaupun dia tidak mampu membalas perasaanku, setidaknya sekarang dia tidak marah, dan kami bisa berteman lagi seperti dulu.
                Onew berjalan mendahuluiku. Aku tertegun menatapnya dari belakang.
                Kulihat Onew berjalan perlahan, menggaruk kepalanya, menoleh, tersenyum, lalu berkata “Saranghaeyo.”
                Eh? Dia bilang apa barusan? Aku tidak mendengarnya dengan jelas.
                Aku berlari mengejarnya dan memastikan apa yang baru saja ia katakan.
                “Kau baru saja bilang apa Oppa?” tanyaku penasaran.
                “Maaf. Tidak ada siaran ulang.” Ucapnya sambil tersenyum jahil.
                “Oppaaa? Aku serius.”
                “Haha.” Dia malah tertawa. “Sudah kubilang tidak ada siaran ulang.”
                Bibirku mengerucut. Langkahku terhenti.
                Dia tersenyum lagi, meraih tanganku lalu mendekatkan bibirnya di telingaku, “Jeongmal Saranghae Eun Kyo.” ucapnya lirih dengan nada bicara yang lembut.
                Pendengaranku tidak salah kali ini. Memang kalimat itulah yang ia ucapkan.   “Saranghaeyo, Oppa.” Ucapku sambil tersenyum ke arahnya. Dia membalas senyumanku dengan sangat manis. Aku tidak bisa percaya bahwa perasaanku terjawab sekarang.

24 comments:

  1. pendeek :(, mau yg lbh panjang
    tapi baguss!! aku suka smw ff ttg onew. kekeke~

    suka jg sm covernya. aku liat d page ff, bgs deh, hehe #acung jempol

    ReplyDelete
  2. hahaha. besok deh aku bikin yang panjangg~

    makasih ^^

    ReplyDelete
  3. wah ceritanya bgs! suka! simpel tp meaningful :DD oh iya follow back blok saya ya udh saya follow blog kamu ^^ visit blog saya jg ya ada beberapa FF juga di blog saya, tentang Onew jg ada hehe klo ada waktu visit blog saya ya! many thanks! :DD

    ReplyDelete
  4. mahhh makasii. okeee. udah aku folbegg :D

    ReplyDelete
  5. keren bgd FF nya yg satu ini . . . bikin lagi dung chingu . . .

    ReplyDelete
  6. makasiiihhh oke ada banyak kog, dah baca semua? *promo

    ReplyDelete
  7. Aaaahh , jealous iih ! HIhhihihi , tapi bagus ! Thumbs up deh (y) ^^

    ReplyDelete
  8. patah hati </3 hiks,, T_T Onew knapa kau menduakanku?? #PLAK! d jitak ayam2 tetangga

    ReplyDelete
  9. Romantis bgt c..

    ReplyDelete
  10. huawaa kekeke
    m ada mr. chiken
    oiya aku belum sempet kenalan
    annyeong aku reader baru bangapta a eon
    ini pendek lebih mirip ficlet ^^

    ReplyDelete
  11. hahaha iya yak? hehehe
    salam kenal jugaaa ^^

    ReplyDelete
  12. ciee, Onew Oppa, hihiy... diem2 romantis juga ya, hehe

    ReplyDelete
  13. hwa!
    Bagus bagus bagus bangeeet!! hehe..

    ReplyDelete
  14. kyaaa :D
    keren ..
    coba lbih panjang pasti tmbah seru ,, tpi gpp deh ,, tetap keren :D

    ReplyDelete
  15. huaaa, keren dah ceritanya..
    awalnya mikir onew mmg gada perasaan apa2 soalnya nyuruh eunkyo lupain kejadian disana tapi ternyata cinta eunkyo ga bertepuk sebelah tangan..hahaha :)

    ReplyDelete
  16. keren ff nya hehe.
    singkat tapi meaningful aku suka hehe^^

    ReplyDelete
  17. Aaaa rasanya ada yang manis manis

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha aku aja sampai lupa sama ceitanya. Jadi baca lagi gara2 madaaa hha

      Delete