Pages

Saturday, 3 December 2011

FF SHINee : Eternal Dreams [Part 1]


Aloha readersku tercintahh dimanapun beradaaa, aku kembaliiii. *cium jidat readers satu-satu (?)
Kekekekek, pasti ga ada yang kangen ama aku tapi kangennya ama FF ku deh. #pede :p
Hihihi kali ini aku kembali membawa FF SHINee!!! *terdengar sorakan riuh rendah dari atribun penonton (?)
Hoho, FF ini tercetus dari ide2 nakal (?) soulmate ku di twitter. (eciee soulmatee :p)
Jadi awalnya …. (curcol dimulai) di twitter ada 3 orang wanita cantik (termasuk saya :p) yang iseng ngomongin SE-SU-ATU yang berkaitan sama FF ini. Hehehe *kalo dibocorin ntar ketauan deh ceritanya :p
Dan dari mention2 an gaje itu, akhirnya terlahirlah FF yang ga kalah gaje ini. Jadi bisa dibilang cerita ini juga bagian dari ide mereka ^^b
Buat lanti sama nisa, mian ya kalo ceritanya jelek dan gak seperti apa yang kalian harapkan. semoga harapan kalian akan FF ini tidak setinggi langit karena FF ini hanya akan setinggi pohon cipluk an (?). *oke jayus.
mian juga kalo ulzzang yang jadi model di cover FF gak secantik wajah kalian berdua yang sebenarnya. Wahahahaha ^^v
Okelah happy reading!





Tittle               : Eternal Dreams [Part 1]
Author            : Ichaa Ichez Lockets
Genre              : Friendship, Romance and many more (?)
Rating             : G
Cast                 : Kim Jira, Jung Yessa, Kim Misun.
Length            : Chapter
Desclaimer     : This story is originally mine. This is only a FICTION, my IMAGINATION and the character is not real. Enjoy reading!

            Hari sudah mulai larut. Dengan langkah yang tergesa Jira tampak melintasi trotoar menuju apartemen kecilnya yang berada tepat diantara sebuah gedung yang sedang dibangun, dan gedung tinggi milik salah satu stasiun televisi.
Saat itu suasana sedikit gerimis. Berulang kali Jira harus berjingkat menghindari genangan air yang bisa kapan saja membasahi sepatunya. Jaket tebal yeoja itu sudah dieratkan, namun tetap saja udara lembab terasa dingin menyentuh pori-porinya.
Tepat disaat Jira melintasi belokan, tiba-tiba ia melihat seorang namja tengah tertunduk merapatkan tubuhnya di tembok. Jira sedikit takut saat melewati namja itu karena wajahnya tak terlihat oleh cahaya lampu gang sempit yang redup dan berwarna kekuningan. Sampai akhirnya terdengar derap langkah yang sangat keras tak beraturan berlari mendekat.
“Onew…!!” teriak segerombolan yeoja yang muncul dari ujung gang. Namja yang disebut-sebut bernama Onew itu langsung bangkit dan tampak panik menentukan arah.
“Ikut aku! Palliwa!”
Jira sendiri tak tahu pasti kenapa dia tiba-tiba jadi peduli dengan namja yang sebelumnya ia curigai itu. Yang ia tahu hanyalah, bahwa ia tak memiliki cukup waktu untuk berfikir. Reflek, jemari Onew Jira raih kemudian secepat kilat ia ajak melintasi gang demi gang sempit menuju apartemen kecilnya.
“Cklek!” pintu apartemen Jira langsung ia tutup dari dalam sebelum puluhan fans Onew menemukan mereka berdua disana. “Kau tidak apa-apa?” tanyanya sedikit khawatir pada Onew yang tampak kelelahan.
Onew mengangguk sekali, meski terlihat ngosh-ngosh an tapi dia masih sempat menyunggingkan senyumnya disana.
“Unnie?”
Mereka berdua spotan menoleh ke sumber suara. Yessa yang tadinya memanggil Jira dengan sebutan ‘Unnie’ mendadak terdiam. Tubuhnya mematung tepat ketika tatapannya bertemu dengan namja yang berdiri tepat disamping Jira.
“OMO… Onew… Op..pa?” lanjutnya terbata-bata.
Onew tersenyum lagi. “Annyeonghaseo, naneun Onew imnida.” Ucap Onew memperkenalkan diri kemudian membungkuk.
Jira pun ikut tersenyum. “Naneun Jira imnida, dan ini Yessa.” Lanjutnya menunjuk ke arah Yessa.
“Unnie, kenapa.. Onew oppa bisa kemari?” Yessa masih tampak penasaran.
“Ceritanya panjang Yessa. Awalnya aku juga tidak menyangka kalau dia Onew.”
“Nuguseyo?” tanya seseorang tiba-tiba. Pertanyaan itu bukan keluar dari bibir Yessa maupun Jira. Melainkan Misun yang baru saja muncul dari dapur.
“Unnie tidak mengenalnya?”
Misun menggeleng. “Memangnya dia siapa?” tanyanya enteng.
“Aigoo~ Unnie, kau benar-benar membuatku malu sekarang.” Yessa menggelengkan kepalanya memandang Misun. “Dia ini Onew, Leader boyband SHINee! Yang lagunya selalu aku putar setiap hari itu Unnie.”
Misun tak langsung bereaksi, memandang Onew dari atas sampai bawah kemudian berkata ‘oh’ dan akhirnya kembali ke dapur tanpa ekspresi. Khas seorang Misun yang cuek.
Jira hanya tersenyum tipis melihat tingkah Misun. Lalu ia berjalan mengikuti langkah yeoja itu ke arah dapur. “Misun, apa makan malamnya sudah siap?”
Misun mengangguk sambil mengambil beberapa mangkuk di rak.
“Kalau begitu, Oppa apa kau mau makan malam bersama kami?”
“Ne?”
“Ah iya!” Yessa menyetujuinya. “Ayolah makan malam bersama kami disini Oppa~ Kau tidak akan menolak ajakan shawol sepertiku kan?” bujuknya memasang tampang aegyo.
Onew memandang Yessa dan Jira sesaat, sampai akhirnya ia mengangguk pasrah. “Tapi aku tidak bisa lama-lama disini ya.”
Dan akhirnya Onew benar-benar makan malam bersama mereka bertiga. Mie ramen dan sup kimchi menjadi hidangan sederhana di malam itu.
“Jadi bagaimana kalian bisa bertemu?” tanya Yessa untuk yang kedua kalinya, dia tampak asik menjepit kimchi yang ada di mangkuk kecilnya.
“Tadi Onew Oppa sedang di kejar-kejar fans. Karena kebetulan aku lewat, jadi aku membawanya kemari.”
“Waahh~.”
“Ne~.” jawab Onew setuju. “Setelah menyelesaikan perform kami, banyak sekali fans yang menghadang di pintu keluar. Jadi tim keamanan berinisiatif mengecoh mereka dengan mobil lain. Dan kupikir aku bisa menemukan alternative jalan yang sepi, tapi ternyata aku justru tersesat sampai kemari.” Lanjutnya yang kemudian tertawa lebar, diikuti Jira dan Yessa yang juga tertawa. Tapi Misun justru tersenyum hambar. Dia masih belum sepenuhnya percaya kalau orang yang duduk berseberangan meja dengannya ini adalah seorang artis. #plak!
“Kalian sendiri bagaimana?” tanya Onew balik. “Apa kalian bersaudara?”
“ANI!” jawab mereka kompak, membuat Onew kembali tersenyum geli.
“Kami bukan bersaudara, hanya berteman sejak lama.” Ucap jira memulai penjelasan. “Kami bertiga dari Busan dan pergi ke Seoul karena tujuan yang sama. Untuk menghemat biaya, kami memutuskan tinggal bersama di tempat ini.”
Onew mengangguk-angguk  walau ia tak tahu pasti apa yang menjadi tujuan mereka pergi ke Seoul.
“Meskipun kalian bukan bersaudara, tapi kalian juga bukan penyuka sesama jenis kan?” canda Onew sedikit garing, membuat ketiga yeoja itu hanya sanggup menelan ludah.
***
            Waktu makan siang hampir tiba. Dan hari ini Misun kebagian jatah membeli bahan makanan untuk beberapa hari kedepan. Setelah pulang dari kampus, ia sempatkan mampir ke supermarket untuk membeli  bahan makanan yang ia butuhkan.
            Bumbu-bumbu, sayuran, kecap dan saus, semunya telah ia masukan kedalam keranjang belanja. Sekarang tinggal mie ramen kesukaan Yessa.
            Misun mulai berjalan mendekati rak  mie ramen yang terpampang rapi di barisan kedua. Mie ramen rasa ayam goreng pedas (?), itu dia yang Misun cari.
            “Satu…” Misun mengambil mie ramen dan memasukkannya ke dalam keranjang. “Dua…” ia kembali memasukkannya ke dalam keranjang. “Ti…”
            Tangan Misun terhenti di mie ramen ketiga yang sekaligus menjadi mie ramen rasa ayam goreng pedas terakhir yang ada disana. Rupanya ada tangan lain yang juga ingin mengambil mie ramen itu. Walhasil mereka berdua sama-sama menarik ujung bungkus mie ramen.
            “Berikan padaku!” ucap orang itu yang ternyata adalah seorang namja.
            “Shireo! Aku dulu yang memegang mie ramen ini. Jadi aku yang berhak mendapatkannya.” Jawab Misun tak mau kalah.
            “Tch! Apa kau tidak melihat kalau aku sudah berdiri disini sebelum kau datang huh?”
            Misun melirik ke arah trolly yang dibawa namja itu. Bisa ia lihat disana penuh dengan daging, sayuran, aneka minuman dan puluhan mie ramen yang menggunung.
            “YA! Lihat ke dalam trollimu! Sudah banyak sekali mie ramen yang kau beli! Apa masih kurang?” bentak Misun hilang kesabaran. “Sedangkan mie ramenku baru dua buah!” Misun tahu benar penghuni apartemennya ada 3 orang. Dan ia tak mungkin hanya membeli 2 bungkus mie ramen.
            “Tidak bisa!” jawab namja itu. “Aku harus membeli mie ramen rasa ayam goreng pedas sejumlah 30 bungkus! Dan didalam trolly ini baru ada 29!” ucapnya kemudian mengambil mie ramen terakhir yang ada di rak.
            Misun mendengus, egois sekali namja ini pikirnya.
            “Ahjussi!” panggil Misun pada salah satu penjaga toko. “Apa kau masih punya stok mie ramen ini?” ucapnya menunjukkan mie yang ia maksud.
            Ahjussi itu tampak berfikir sejenak dan sempat bertanya pada penjaga lain. “Oh mianhe, untuk mie ramen jenis ini stok kami sudah habis. Tapi agasshi bisa membeli mie ramen rasa yang lain.”
            “HAHAHAHA.” Tawa namja itu meledak seketika. “Maaf kau sedang tidak beruntung hari ini!” lanjutnya kembali tertawa kemudian melengang menuju kasir, meninggalkan Misun yang tampak begitu kesal.
            “Dasar namja egois! Tak tahu diri! Argh!” tak henti-hentinya Misun mengatai namja itu sepanjang jalan menuju apartemennya.
            Ini bukan soal kalah atau menang dalam ‘pertarungan’, melainkan Misun tak habis pikir kenapa harus ada namja se egois itu di dunia ini.
            “Eonnie sudah pulang?” sapa Yessa dari ruang tengah sambil menulis sesuatu.
            “Hem.” Jawab Misun sekenanya kemudian berjalan menuju kulkas.
            Belum sempat Misun selesai menaruh bahan makanan di dalam kulkas, suara dering bell lebih dulu terdengar.
            “Ya sebentar!” Jira menghentikan aktivitasnya menyapu lantai kemudian membuka pintu depan.
            “Paket? Untuk kami?” tanyanya saat seorang dari balik pintu menyerahkan sebuah kardus besar yang cukup berat.
            “Paket apa itu Unnie?” kali ini Yessa yang bingung melihat sebuah paket mendarat diatas meja ruang tengah.
            “Mollayo~”
            “Apa tidak ada nama pengirimnya?” tanya Misun ikut penasaran.
            Jira menggeleng. “Pengantarnya bilang, ini hanya titipan dari seseorang yang tak mau menyebutkan namanya.”
            “Eum… sebaiknya kita buka saja.”
            Tanpa menunggu lama, mereka langsung membuka kardus besar itu dan melihat apa isinya.
            “Bahan makanan?”
            Semua hanya saling pandang. Tak pernah menduga akan mendapatkan paket berisi bahan makanan sebanyak ini. Sampai Misun merasa tidak asing dengan beberapa bahan makanan yang ada dalam kardus itu. Daging, sayuran, aneka minuman serta puluhan mie ramen rasa ayam goreng pedas.
            ‘Bahan makanan ini… sepertinya…’ Misun mengerutkan dahi sambil berkata dalam hati, menerka-nerka dugannya benar atau tidak.
            “Jangan-jangan ini pemberian Onew Oppa?” celetuk Yessa spontan.
            Misun dan Jira yang sebelumnya mengamati paket itu langsung menoleh bersamaan. “Onew?”
-To Be Continue-


            Kekekeke, singkat banget yak? Hihihi, sabar-sabar ini kan chapter, jadi singkat2 gapapa yang penting ada beberapa part :p
            Kira-kira paket itu beneran dari Onew bukan yaaa? Terus ‘dugaan’ apa ya yang lagi dipikirin ama Misun? Hohoho pasti udah pada bisa nebak nih! Tenang-tenang, semuanya bakalan dibahas di part ke 2. Jika dugaan misun benar, terus gimana ya reaksi ‘mereka berdua’ kalo ketemu?
            Wohooo, tunggu part selanjutnya ^^. belum tau mau di post kapan :p tapi kemungkinan bakal sabtu depan. Wkwkwkwk karena sepertinya saya memang berjodoh dengan hari sabtu. Kekeke
            Gomawo udah mau bacaaa ^^ annyeong~

11 comments:

  1. eonni ... ini ada berapa chapter ?? aaah beruntung banget nemu (?) onew oppa di jalan kekekee

    ReplyDelete
  2. OMO~ O.o
    Ketemu Onew oppa =A=
    Lanjut ya eonn-kuh yang imuet #plak
    Daebak~ Hwaiting~ !

    ReplyDelete
  3. lanjut! lanjut! #maksa

    walau new reader, ff buatan senpai keren2!! :)

    aku tunggu next chapter yah :)

    ReplyDelete
  4. penasaraaan.
    ichez unn, lanjutannya jgn lama2

    ReplyDelete
  5. whahaha daebak, gak sabar mw tau lanjutannya, mw nemu onew oppa juga tapi plg ingin nemu taem di jalan sambil nyeruput banana milk ^^

    ReplyDelete
  6. Mie ramen rasa ayam goreng pedas?? *nelen liur* yg di supermarket onew bkan? Kok misun ga ngenalin y? Lanjut...

    ReplyDelete
  7. lanjutkan !!! jadi semangat bacanya... critanya asik ^^

    ReplyDelete
  8. eon....aku komen untuk pertama kalinya :D
    mian jadi silent reader terus...aku bukanya pake hape mulu sih...di tunggu lanjutanyya yah...

    ReplyDelete
  9. Mantap nih^^ go ahead ajah yah... Jangan lupa para k-popers mampir ke blog: http://cacamp3free.blogspot.com yah new list korean semua. Come on let's going now:D thank to suport guys

    ReplyDelete
  10. bikin trailer (http://ichaichez.blogspot.com/2011/04/ff-shinee-sweet-summer-part-1.html) nya pake software apaan? envy beratz..xD

    ReplyDelete
  11. waaaaaaaaaa
    ang komen banyaaakkkk
    *bingung*
    oke makasih semuaaaaaaaaa
    bikin trailernya pake movie maker :)

    ReplyDelete