FF B1A4 : Victory [Part 19B/END]

kita ketemu lagi di part B ^^ 

langsung baca aja ya >>>

Tittle                : Victory [Part 19B]

Author             : Ichaa Ichez Lockets

Genre              : Friendship, Romance.

Rating             : T

Cast                 : Shin Hye Mi (Naya), Jung Eun Sun, Janny Lee (Jane), Kumiko Chan, B1A4 member.

Length             : Chaptered

Desclaimer      : This story is originally mine and inspired of many articles that I read. This is only a FICTION, my IMAGINATION and the character is not real. Enjoy reading!

-  21 Februari 2012 -

            Sore itu Hye Mi tampak tercenung merasakan udara musim semi yang bertiup sepoi-sepoi menebarkan helai rambutnya yang panjang. Sangat sejuk.

            Pandangan Hye Mi menebar ke segala penjuru. Suasana ini jauh berbeda dengan saat pertamakali ia kemari bersama Jinyoung kira-kira lebih dari setahun yang lalu.

            Tepian sungai Han. Tak ada tempat lain yang lebih Hye Mi sukai daripada tempat ini. Meski tidak banyak, namun kenangan yang terekam dalam pikiran Hye Mi di tempat ini masih melekat begitu jelas.

            Tentu saja ia tak ingin melupakannya. Ia pun tahu bahwa ia tak sanggup melupakannya.

            Pukul 16. 25. Sudah 25 menit lebih Hye Mi menunggu ditempat ini. Tapi tanda-tanda orang yang ditunggunya sejak tadi tak juga muncul.

            Untuk mengusir kejenuhan Hye Mi bermaksud membaca novel yang ada didalam tasnya. Tapi ada sesuatu yang menarik perhatian Hye Mi, selembar kertas yang terselip dalam bukunya yang berwarna krem dengan pita merah hati.

            Hye Mi tahu benar kertas itu berisi surat dari Eun Sun.

            2 Mei 2011

            Eonnie, aku tidak tahu apa aku punya keberanian untuk menyampaikan ini padamu atau tidak. Tapi aku tak bisa jika harus diam saja dan membiarkan eonnie harus menderita karena perbuatanku.

            Mianhe… jeongmal…

            Aku memang sangat bodoh, ah tidak, tapi aku sangat jahat. Entah kenapa saat aku mengetahui Jinyoung oppa menyatakan cintanya padamu, aku tak dapat berfikir jernih. Pikiranku hanya dipenuhi oleh kebencian yang tak sanggup kubendung.

            Terus terang setelah semuanya terlanjur kulakukan, aku juga tak bisa hidup tenang. Rasa bersalah itu terus saja menghantuiku eonnie. Aku takut.

            Dan sekarang semua orang sudah tahu apa yang sebenarnya kulakukan. Bebanku sedikit berkurang. Kurasa kau beruntung memliki teman sebaik Jane, akupun banyak berhutang budi padanya.

            Setelah ini aku akan kembali menjadi seorang Eun Sun gadis desa yang hanya sanggup bermimpi, dan aku tahu kau pasti akan sanggup kembali meraih mimpimu yang telah kurenggut, Eonnie.

            Sekali lagi maafkan aku eonni. Apapun jalan yang kau pilih, semoga kau selalu beruntung,. Aku mendukungmu.

                                                                                    Dengan cinta, Eunsun.

            Hye Mi tersenyum saat membaca kembali surat itu. Ia tahu Eunsun tak pernah bermaksud jahat. Hye Mi juga memahami sikap dongsaengnya yang masih labil dan tak sanggup mengendalikan emosi.

            Kertas itu kemudian Hye Mi lipat dan ia selipkan diantara lembar buku berwarna kremnya. Tepat setelah itu, Hye Mi mendengar teriakan seseorang dari kejauhan.

            “Eonnie!!!”

            Spontan Hye Mi menoleh mencari sumber suara yang tak asing ditelinganya. “Saengie!!”

            Orang yang Hye Mi panggil langsung berjalan mendekat sambil menggandeng seseorang yang sedari tadi bersamanya.

            “Annyeonghasero Kumiko.” Sapa Hye Mi.

            Kumiko tak menjawab justru memeluk Hye Mi, “Bogoshipoyo Eonnie~~” ucapnya tak ingin melepas pelukan Hye Mi.

            “Nado bogoshipo saengie.” Pandangan Hye Mi beralih pada seseorang yang datang bersama Kumiko. “Apa kabar Jane? Lama tidak bertemu.”

            Jane tersenyum, “Baik.” dia menepuk bahu Hye Mi. “Kau banyak berubah.”

            Hye Mi justru tertawa. “Kalian yang banyak berubah. Semakin tampak seperti artis.” Canda HyeMi.

            “Ah eonni. Minggu depan kami baru debut, bagaimana bisa sekarang disebut artis?” Kumiko tertawa kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan menyerahkannya pada Hye Mi. “Ini mini album pertama kami eonni, special untukmu...”

            Hye Mi tersenyum cerah saat menerima album itu. Dia juga merasa bangga karena teman seperjuangannya dulu berhasil debut. Jauh berbeda dengan Hye Mi yang masih harus menunggu saat itu tiba.

            “…Dan lihat ini eonnie, namamu ada dalam ‘thanks to’ kami berdua.” Lanjut Kumiko lagi.

            “Wah gomawo…” ucap Hye Mi senang.

            “Lalu bagaimana dengan kehidupan trainingmu Hye Mi? Kudengar di agensimu yang baru masa trainingnya sangat berat.” Tanya Jane penasaran.

            Hye Mi mengangguk. “Tapi aku mulai terbiasa dengan rutinitas ‘berat’ itu. Setidaknya aku sudah memiliki sedikit pengalaman menjadi seorang trainee sebelumnya.” Papar Hye Mi.

            “Wahh, eonnie memang daebak.” Kumiko mengacungkan dua jempolnya. “Hwaiting eonnie. Saat debut nanti, eonni pasti akan lebih hebat dari kami.”

            Hye Mi tertawa lagi. “Tapi tetap saja kalian yang akan menjadi sunbaeku bukan?”

            Kumiko pun ikut tertawa. Namun pandangan Jane justru beralih ke sisi kanannya. “Akhirnya mereka datang.”

            Hye Mi yang tak mengerti hanya mengerutkan dahi kemudian menoleh ke arah yang sama dengan Jane lihat, dimana ada 5 namja berjalan mendekatinya.

            “Noona~~”

            Sama seperti yang Kumiko lakukan, Gongchan langsung berlari kemudian memeluk Hye Mi. “Bogoshipoyo noona.”

            Hye Mi masih terkejut melihat mereka tiba-tiba ada disana. Meski ia jarang bertemu dengan Jane dan Kumiko, mereka bertiga masih sering berkomunikasi lewat dunia maya. Tapi tidak dengan para member B1A4. Mereka benar-benar loss contac. Hye Mi tak tahu pasti, bisa saja Kumiko atau Jane diam-diam memberi tahu setiap kabar dari Hye Mi. Yang jelas, semenjak B1A4 debut baru sekarang Hye Mi bisa bertemu mereka lagi.

            “Hai Hye Mi.” sapa Shinwoo.

            Hye Mi tersenyum.

            Sandeulpun memberi senyuman. Sedangkan Baro langsung membungkuk kemudian buru-buru mengapit lengan Kumiko.

            “Apa kabarmu Hye Mi?” sapa Jinyoung yang masih tampak tenang. Namja itu tersenyum.

            “Tak pernah lebih baik.” ucap Hye Mi kemudian membalas senyuman Jinyoung.

            Sejujurnya Hye Mi sangat merindukan namja ini. Ingin sekali bercerita banyak dengannya tentang apa saja yang telah Hye Mi lewati selama ini. Tapi Hye Mi tahu sekarang bukan saat yang tepat. Setidaknya mengetahui Jinyoung baik-baik saja sudah lebih dari cukup bagi Hye Mi.

            “Oh iya, bukankah kalian sedang sibuk debut di Jepang?” tanya Hye Mi tiba-tiba mengingatnya. “Tapi kenapa kalian bisa berada disini?”

            “Itu karena kami merindukanmu noona.”

            “Ne?”

            “Dan kebetulan juga ada beberapa event yang harus kami hadiri di korea.” Ralat Shinwoo.

            “Oh..” Hye Mi mengangguk. “By the way, aku belum mengucapkan selamat pada kalian. Chukkae atas debut Kumiko dan Jane! Chukkae juga atas debut B1A4 di Jepang!!”

            Kumiko tersenyum. “Gomawo Eonnie.”

            Tapi Jane tampak diam menatap Hye Mi nanar. Ia merasa sedikit iba karena justru orang yang selama ini berlipat-lipat kali lebih gigih berlatih ketimbang siapapun yang ada disana justru masih harus meneruskan perjuangannya yang jauh lebih berat sekarang sampai waktu yang tak dapat ditentukan.

            “Gwencahan Jane!” Hye Mi yang seakan tahu pikiran Jane langsung merangkul sahabatnya itu dari samping. “Aku merasa beruntung. Sangat sangat sangat beruntung menjalani masa trainingku sekarang ini. Kau tidak perlu khawatir.”

            Jane tersenyum pahit, tak ingin langsung percaya.

            Tapi nyatanya Hye Mi tak berbohong. Jika saja takdir tak memberikannya jalan yang berat seperti ini, mungkin Hye Mi tak sanggup menjadi trainee di agensi yang sama dengan idolanya, SHINee.

            Entahlah, keberuntungan itu datang begitu saja saat Hye Mi mencoba menjadi seorang penyanyi di café milik keluarga Jane tepat 8 bulan lalu. Ada seseorang yang mengaku dari SM Entertaiment memberikan penawaran pada Hye Mi untuk mengikuti audisi.

            Mungkin dulu Hye Mi hanya seorang amatiran yang memiliki bakat menari, tapi sekarang Hye Mi adalah seseorang yang telah menguasai tehnik dalam menari. Suaranya juga telah terbentuk. Tak heran jika akhirnya Hye Mi berhasil lolos dan menjadi bagian dari salah satu agensi terbesar di Korea itu.

            Menunggu saat debut yang tinggal beberapa hari lagi merupakan sebuah kemenangan bagi Jane dan Kumiko. Berhasil debut di jepang merupakan sebuh kemenangan bagi B1A4. Dan berhasil menjadi trainee di SM Entertaiment adalah sebuah kemenangan bagi Hye Mi.

            Sekarang yang perlu Hye Mi lakukan hanya menjalani masa training dengan sebaik-baiknya sampai mimpinya benar-benar sanggup ia raih, yaitu berdiri satu panggung dengan SHINee dalam SM TOWN Concert.

-The End-

           

            Whoaa. ternyata Hye Mi jadi trainee di SM Ent ^^, enak ya bisa ketemu ama artis2 SM. wkwkwkwk.

            Oiya, nama Princess Revolution (GB nya Kumiko-Jane) itu bikinan Dyah. Hehe Gomawoyo saengie ^^

            Mianhe kalo kata2 di dua part ini ancur2an. soalnya aku bikinnya super kilat hanya dalam 2 tahap pengeditan. jadi hasilnya ancur gini deh. *bow.

            daaan, kalo ada yang nanyain habis ini ada FF lagi ato enggak. mungkin aku bakal hiatus dulu sampe waktu yang ngga ditentukan. karena 3 mingguan kemaren ini aku udah stress banget mikirin tugas plus deadline FF yang harus ditepatin setiap minggunya. mianhaeyo readers. *bow.

            besok (entah kapan) kalo ada FF baru, pasti covernya bakal aku post di wall kog :)

            terakhir, gomawoyo buat semua readers ato silent riders yang udah mau baca FF jelek ini dari prolog sampe ending. makasih juga buat semua comment dan likenya. makasihh bangeeetttt.