Pages

Tuesday, 1 March 2011

FF SHINee : Remember Me When Valentine has Come (part 3)

Remember Me When Valentine has Come (part 3)





Author   : Ichaa Ichez Lockets
Tittle       : Remember Me When Valentine has Come
Cast        : Kim Hyun Mi, Kim Ki Bum, Choi Minho, Lee Jin Ki, Lee Taemin, Kim JongHyun.
Genre     : Romantic

================
PART 3
================

                Kupacu mobil lebih cepat saat kusadari jam 7 malam sudah lewat 10 menit yang lalu. Perhitunganku ternyata salah. Sebelumnya sudah kurencanakan akan sampai ditempat itu hanya dalam waktu 15 menit. Namun sudah lebih dari 20 menit aku dijalan, ujung taman itu tak juga terlihat.
Kutebar pandanganku ke sekeliling taman sesaat setelah aku memarkirkan mobil. Tak ada tanda-tanda kehadiran Key disana. Yang ada hanya beberapa pasangan yang juga turut merayakan valentine di tempat itu.
Setelah sedikit berjalan masuk ke bagian dalam taman, ada sesuatu yang membuatku tertarik. Sebuah cahaya redup yang berpendar tepat disisi kanan dan kiri jalan setapak membentuk sebuah lintasan menuju ke suatu tempat.
Awalnya aku ragu melewatinya, karena bisa saja lintasan ini sengaja disiapkan orang lain untuk pasangannya. Namun meski ragu, rasa penasaran itu membuat hatiku tergelitik untuk melewatinya.
Aku terus berjalan hingga cahaya redup itu mencapai ujung, langkahku terhenti tepat ditepi sebuah kolam kecil dengan air mancur ditengahnya. Kulihat disana ada seorang namja yang tengah berdiri membelakangiku.
“Key?”
Dia tidak menoleh. Jika kuperhatikan lebih teliti, tubuh namja lebih tinggi dari Key. Kurasa aku memang salah orang dan aku harus cepat-cepat pergi dari tempat ini sebelum dia menyadarinya!
“Akhirnya kau datang juga Eun Kyo.” Ucap namja itu.
Sial! Aku tertangkap basah!
“Ehm.. mian… aku bukan orang yang kau maksud. Tadi aku hanya…” ucapanku terputus tepat setelah aku menoleh.
Aigoo! Itu Minho! Kenapa harus ada dia ditempat ini? Ish! Kurasa aku memang bodoh karena terlalu penasaran melintasi jalan tadi.
Saat melihat Minho berjalan mendekat. Aku langsung berbalik arah.
“Tunggu Hyun Mi!” sergahnya seraya meraih tanganku. Dengan kasar aku melepaskannya. Dia tersentak. Tapi tangannya kembali meraih lenganku dan membuatku mengelak sekali lagi.
“Lepaskan tanganmu!”
“Tidak akan.” Katanya tegas. “Tolong jangan pergi Eun Kyo! Aku sudah menunggu moment ini sejak lama.” Dia mulai meracau dengan kalimat yang tidak kumengerti. Tampaknya ia sudah dibutakan oleh obsesi menemukan-yeojanya-yang-menghilang-itu.
                “Minho, lepaskan sekarang juga kalau tidak aku akan berteriak!”cobaku mengancam.
                Dia justru mencengkram lenganku lebih erat. Omonaa~ namja ini benar-benar sudah gila. Siapapun…kumohon…tolonglah aku dari cengkraman namja gila ini…
                “Key!” panggilku saat menemukan sosok Key tengah berdiri di ujung jalan setapak dengan cahaya yang berpendar. Dia memandangku lekat. Tak tersenyum. Tak juga terlihat terkejut menemukanku dalam keadaan seperti ini.
                “Lepaskan dia Minho. “ ucap Key datar.
                “Key.. kau… mengenalnya?” ucapku terbata menutupi keterkejutanku. Bisa-bisanya Key mengenal namja gila ini padahal aku belum pernah menceritakan apapun tentangnya.
                Key menatapku iba. Alis tebalnya menurun. Seperti ada sesuatu yang ingin ia ungkapkan namun tertahan.
                “Kenapa kau bisa mengenalnya Key? Kumohon, jelaskan padaku…” Ada sebuah firasat buruk yang tiba-tiba hinggap di fikiranku namun tak sepenuhnya mampu kumengerti.
                “Mianhe Eun Kyo. Ini salahku.” Ucap Key lirih, tapi cukup membuatku terperanjat. Dia panggil aku apa? Eun Kyo? Sama seperti panggilan Minho padaku.
                Hatiku mendadak ragu. Aku tak berani menebak atas apa yang sebenarnya terjadi, kurasa semuanya baik-baik saja, hingga mereka memanggil namaku dengan sebutan yang – entah kenapa – terasa asing ditelingaku.
                “Sebenarnya sudah lama kau menderita amnesia, Eun Kyo.”
                GLEK! aku menoleh ke arah Minho yang baru saja mengucapkannya.
                “Aku… apa?” tanyaku terbata.
                “Setahun yang lalu, tepat setelah kau mengantarkanku di bandara menuju ke Jepang, mobil yang kau tumpangi bersama keluargamu mengalami kecelakaan.” Papar Minho yang mendadak membuat kepalaku berdenyut. “Kedua orang tuamu meninggal. Hanya kau lah yang selamat. Namun… memori di kepalamu hilang tak bersisa.”
                Mataku membola mendengar penjelasan Minho yang tak mampu kucerna. Itu tidak mungkin! Itu tidak mungkin terjadi!
                “Aku mendengar berita itu sejak aku masih di Jepang, namun tak ada yang memberi tahu keberadaanmu. Sampai akhirnya aku menemukanmu di kedai itu, namun kau tidak mengenaliku. Dan bahkan mereka mengganti namamu dengan Hyun Mi.” Minho melayangkan tatapannya ke arahku. Terlihat garis kesedihan yang mendalam di baliknya. “Lalu Key menjelaskan semua yang terjadi padamu selama aku pergi ke Jepang. Ia juga mengakui kesalahannya dan berjanji akan mempertemukanmu kembali di tempat ini.”
“Cukup!” aku menutup telingaku rapat-rapat. Kurasakan mataku mulai memanas tapi sekuat tenaga aku menahannya. Pandanganku beralih kearah Key yang berdiri kaku disisi kananku, “Kumohon katakan kalau dia sedang berbohong Key…” ucapku lirih. “Kumohon Key… Jangan membuatku bingung seperti ini…”
                Aku menatap Key dalam. Berharap ada sedikit jawaban dari ekspresi wajahnya yang datar. Namun Key masih saja terdiam dan membuat hatiku bertambah sakit.
                Minho kembali melanjutkan penjelasannya, sama sekali tak memperdulikan perasaanku sekarang yang campur aduk.
                “Sekuat tenaga aku berpura-pura mengenalmu dengan sosok ‘Hyun Mi’, Eun Kyo. Mencoba berharap kau mengingatku melalui puisi-puisi yang kau berikan padaku. Namun tetap saja memori itu tidak muncul.” Kali ini suara Minho mulai terdengar parau. “Bahkan aku masih menunggumu disini Eun Kyo. Seperti janji kita dulu. Aku akan kembali dan menunggu di tempat ini tepat di hari valentine…”
                Pandanganku mengabur, perlahan kurasakan kehangatan mulai membanjiri mataku lalu akhirnya jatuh satu persatu.
                Kami semua terdiam. Minho tak melanjutkan penjelasannya begitu juga denganku maupun Key. Keheningan yang menyusul setelahnya terasa begitu janggal.. Begitu menyakitkan.
                Tiba-tiba sebuah isak tangis lirih menyelusup ditelingaku. Tak mampu kupercaya seorang Key yang kukenal tegar kini tengah menangis didepanku.
                “Jeongmal mianhe Eun Kyo… aku lah yang menabrakmu dan menyebabkanmu menjadi seperti ini…” ucapnya sambil terisak. “Aku tahu, bahkan waktu satu tahun pun tak akan mampu menebus rasa bersalahku ini.”
                Tenggorokanku tercekat. Kutekan kuat-kuat dadaku yang mendadak terasa jauh lebih sakit dari sebelumnya. Paru-paruku seakan tak mampu lagi menerima udara yang menyeruak masuk. Begitu sesak.
                Minhopun tak tampak emosi mendengar ucapan Key. Sepertinya namja itu sudah benar-benar memaafkan kesalahannya. Minho justru memengang pundak Key yang menurun lemas. Dia benar-benar seorang namja yang begitu dewasa menghadapi hal ini. Entah kenapa aku menyesal telah melupakan namja sebaik Minho. Senyumnya yang manis, tatapannya yang dingin, serta kharismanya yang terpancar jelas… Aku tak percaya dulu pernah memilikinya… Kurasa aku memang yeoja paling beruntung karena sempat memilikinya…
                Saat tangan Minho meraih pundak Key, sepintas kulihat ada sesuatu dari jari Minho yang mengingatkanku pada sesuatu. Cincin berwarna putih tulang itu! Sama persis dengan yang kupakai! Omonaa~ apa dulu kami memang telah bertunangan?
                Kepalaku berdenyut sekali lagi. Kali ini benar-benar sakit hingga membuat tubuhku terhuyung. Namun dengan sigap Minho menahan tubuhku sebelum benar-benar terjatuh. Aku tak sanggup lagi menolak ketika kedua tangannya melingkar di bahuku. Aku hanya mampu menangis dalam pelukannya meski sekarang pelukan itu terasa asing.
                Aku tak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. Semua kenyataan ini tiba-tiba berubah dengan cepat bahkan disaat aku sedang menikmati masa menjadi sosok “Hyun Mi” yang baru.
                Minho semakin mempererat pelukannya. Terasa sekali kerinduan yang mendalam itu menjalar dari setiap tubuhnya yang menempel di tubuhku. Dan bahkan aku bisa mendengar jelas isak tangisnya yang menyelusup di telingaku.
                Tapi kemudian dia berbisik meski suaranya masih tersengal. Kata-kata Minho begitu dalam dan sederhana namun entah kenapa justru membutku semakin deras menangis. Aku bahkan tak tahu apa dia serius dengan ucapannya atau tidak.
***
                Akhirnya aku mampu tersenyum sekarang. Tersenyum memandang sosok yang tengah menatapku dengan tatapan yang teduh. Kami berdua tampak senang melewati sisa malam valentine ini meski harus ada kenyataan pahit yang baru saja kuterima.
                Biarlah begitu adanya… yang penting aku benar-benar yakin akan pilihanku saat ini.
                “Saranghaeyo Key.” ucapku lalu menyandarkan kepalaku di bahunya yang lebar.
                “Nado saranghae Hyun Mi.”
                Sebuah senyuman kembali tersungging di wajahku saat mendengar ucapan itu. Kurasa aku benar-benar bahagia sekarang.
Terimakasih Minho. Terimakasih atas bisikan lirih disela pelukanmu tadi…


                “Aku tak akan memaksamu untuk mencintaiku lagi Eun Kyo. Dan bahkan aku akan membiarkanmu pergi sekarang juga jika itu bisa membuatmu bahagia…” bisik Minho sambil memeluk tubuhku erat sebelum aku benar-benar pergi meninggalkannya.
-The End-

kelar baca?
jangan lupa komen komen komeeenn

18 comments:

  1. alyaslaluloveshinee23 April 2011 at 19:00

    ya ampunn
    pengen nangis bacanyaa..
    klo ini kejadian
    ahh aku gx bisa ngomng lagii.. T_T
    pokok'a crita'a..
    KERENNN ABIZZZ...
    huhuhuhu
    gomawoo.. ^^

    ReplyDelete
  2. ngga nyangka endingnya bakal begini, dua jempol buat FF yang satu ini :)

    ReplyDelete
  3. @alya: wuahh gamsahamnida saeng ^^ *ambil tisu
    @indri: makasih dek *bor

    ReplyDelete
  4. ya ampun kirain bakalan sama si minho oppa..
    huhuhuhu kasian tuh si minho oppa *hug oppa
    #digamparflame barusan aja nangisku selesai sekarang nangis lagi. bagus unn.. :D

    ReplyDelete
  5. hwaaaa!
    Dadaku jd sesak lg un,, sedihhhh...
    Bener* bgus crtanya, tak terduga, hehe

    ReplyDelete
  6. Huwaaaaa unnie tutik ff nya bagus2 semuaa! AKU NGEFANS (sama ffnya) kekeke ~ unnie kok bisa sih bikin ff yg keren2 gini? ajarin donk unnie.. ajariinnn *tarik2 lengan baju unnie

    ReplyDelete
  7. wah iya ya? makasih sayy.
    kalo mau tau, baca di the story behind my FF ya ^^

    ReplyDelete
  8. Waaa klimaks nya dpt bgt *menghayati sbg juri FF keke~ minho oppa sama aku aja yuk. *digampar flames
    Biarin si hyunmi(unnie) sama key aja.*digampar lokets
    Wkwkwkw the best bgt deh FF nya, favoriteku deh!! 5 jempol *minta jempol tetangga satu.
    Daebak100000000 kali.
    Bagus!! Waktu angle key kelar bikin ff romance lagi ya un, *saran aku pengen hanyut ke dalam crita. Lumayan dpt hiburan sebelum tidur, sekaligus mimpi indah baca ff unnie yg suppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppeeeeeerr daebak. Wkwkwkwk aku OL dari hp ya un. :D *hug unnie. :p

    ReplyDelete
  9. 5 jempol!!! *pinjam taeppa 1

    ReplyDelete
  10. >3< Huaaaaaaaaaaaaaaaah >3< >,<

    ReplyDelete
  11. haaiih.. Endingnya terharuuu >< minho baik maksimal disini~ aku suka banget sama FF ini! Aku reader baru nih, bangaptaaaa..

    ReplyDelete
  12. author bener2 hebat deh ngerangkai kata2nya, bisa jadi ff seperti ini..gilaaa, klo aku yg ngalamin sih ga bakal sanggup ngelepas kekasih yg kita sayang..
    salut ama minho dah :)

    ReplyDelete
  13. kirain endingnya bakal bareng minho
    eh teryata sama abang kunci

    ReplyDelete
  14. Minhonya ditinggal T..T
    Gapapa deh, minhonya buat aku aja#Plakk
    Author daebakk.. bisa bikin alu nangis ky gini :))

    ReplyDelete
  15. Haaaaa:(
    minho yg sabar ya,,,
    #ambil tisu:(
    Haaa...keren eon

    ReplyDelete
  16. huaaa...minho ya..kamu sama aku aja...*diseret flammers*

    ReplyDelete