Pages

Friday, 15 October 2010

Arti Sahabat Bagiku

       Sahabat itu apa sih ?
     banyak orang yang bertanya2 apa arti sahabat sesungguhnya . mungkin aku juga bertanya demikian. ada yang bilang kalo sahabat itu adalah yang selalu ada disaat kita senang maupun susah, ada juga yang bilang sahabat itu mau menerima kita apa adanya, terus aku juga pernah denger kalo sahabat itu seperti tangan yang akan menghapus air mata kita saat kita menangis dan bla bla bla bla . .
     mungkin gampang ya nunjuk orang dan bilang "sekarang kita sahabatan ya." cuma karena udah deket dan sering jalan bareng. sori, menurutku itu salah.
     kita bisa deket sama siapa aja, kapan aja dan dimana aja (bahkan terkadang untuk waktu yang lama) tapi 'waktu yang lama' disini bisa diartiin cuma selama dua orang itu duduk satu bangku. ato selama sekelompok orang itu satu kelas. ato selama beberapa orang ngerasa deket dan cocok saat mereka bisa hangout bareng dan punya persamaan yang banyak. after that ??? saat kelulusan sekolah, saat kita pindah rumah ato saat kita punya temen baru apakah temen lama yang kita sebut 'sahabat' itu masih ada?? padahal dia itu udah mau nerima kita apa adanya, mau nemenin disaat sedih dan susah, dan dia juga mau ngehibur saat kita lagi menangis. tapi nyatanya saat waktu 'terpaksa' memisahkan, yang ada berpaling ke orang lain deh.
     Apa itu yang bisa dibilang sahabat ?
     aku ngga mau pukul rata deh kalo didunia ini ngga ada sahabat yang setia (dalam artian aku ngga pernah bilang gitu). sahabat itu emang ada. dan menurut aku, sahabat itu adalah seseorang tanpa syarat. dia ngga perlu cantik, ngga perlu kaya ato pinter. tapi yang aku perluin cuma dia mau jadi sahabat aku sepanjang hidup aku bisa mengenalnya. yeah, walo jarak memisahkan, walo masalah membuat saling bertengkar, sahabat tetep mau saling memaafkan.
     emang susah sih cari sahabat yang bener2 bisa jadi soulmate kita. tapi aku yakin itu ada. walo dia berbeda, tapi justru dari perbedaan itulah kita mampu belajar bahwa sahabat akan selalu saling melengkapi setiap perbedaan, hingga kita bisa memandang sebuah perbedaan itu menjadi sebuah hiasan dalam manisnya persahabatan.
     so , siapkah kita untuk berkata "maukah kau memaafkan kesalahanku dan menjadi sahabatku sepanjang hidupku?"

2 comments: